TEMPO.CO, Jakarta - Chris Hipkins, yang menjadi perdana menteri baru Selandia Baru mulai Rabu ini, 25 Januari 2023, membangun reputasi kompetensinya dalam menangani Covid-19, meskipun ia mengakui beberapa kesalahan dalam menangani pandemi dan menghadapi perjuangan berat untuk mempertahankan kekuasaan dalam pemilihan umum Oktober mendatang.
Dikenal sebagai "Chippy", mantan menteri Covid itu adalah sekutu dekat Jacinda Ardern, yang tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya pekan lalu.
Baca juga Sepak Terjang Jacinda Ardern, PM Selandia Baru Berakhir Mengundurkan Diri
Hipkins, 44 tahun, yang menggantikan Ardern sebagai pemimpin Partai Buruh pada hari Minggu setelah tidak ada kandidat lain, menghadapi ujian berat saat mengambil alih kekuasaan, dengan Partai Buruh membuntuti oposisi dalam jajak pendapat dan negara diperkirakan akan jatuh ke dalam resesi kuartal berikutnya sebelum pemilihan umum pada 14 Oktober.
Hipkins berjanji melanjutkan gaya pemerintahan Adern sambil menerapkan stempelnya sendiri dalam menjalankan negara.
"Ini adalah momen yang pahit, tentu saja: saya merasa sangat terhormat untuk mengambil peran itu, tetapi seperti yang diketahui Jacinda adalah teman baik saya," kata Hipkins pada pertemuan politisi dan tetua Maori yang menandai penampilan terakhir Ardern sebagai pemimpin.
Pertama kali terpilih menjadi anggota parlemen pada 2008, Hipkins sangat populer saat pandemi. Ia diangkat menjadi menteri kesehatan pada Juli 2020 sebelum menjadi menteri tanggap COVID pada akhir tahun.
Di bawah pendekatan "kerja keras, lakukan lebih awal" Ardern untuk Covid, negara pulau berpenduduk 5 juta itu termasuk yang pertama menutup perbatasan.
Kebijakan tersebut dipuji di seluruh dunia karena menjaga warga Selandia Baru bebas virus hingga paruh pertama tahun 2021, tetapi publik lelah dengan strategi tanpa toleransi, termasuk penguncian nasional atas satu infeksi.
Kritik atas penguncian yang ketat tumbuh ketika para pejabat berjuang untuk mengendalikan wabah Delta sejak Agustus 2021. Hipkins kemudian mengatakan tindakan karantina seharusnya diperkecil lebih awal.
"Saya telah menghadapi beberapa situasi yang menantang selama lima setengah tahun terakhir, khususnya beberapa tahun terakhir," kata Hipkins pada hari Sabtu. "Dan, Anda tahu, saya adalah manusia. Saya akan membuat kesalahan aneh dari waktu ke waktu. Saya mencoba mengakui kesalahan yang saya buat."
Jajak pendapat 1News-Kantar yang dirilis pada bulan Desember menunjukkan dukungan pada Partai Buruh turun menjadi 33% dari 40% pada awal 2022. Pada tingkat itu, Partai Buruh tidak dapat membentuk mayoritas bahkan dengan mitra koalisi tradisional Partai Hijau sebesar 9%. Partai Nasional yang beroposisi mendapat keuntungan dari penurunan Partai Buruh.
Hipkins dikenal di sekitar parlemen karena selera humornya - termasuk kemampuannya untuk menertawakan dirinya sendiri.
Bermaksud untuk memberi tahu warga Selandia Baru yang sesak karena Covid bahwa mereka harus menjaga jarak secara sosial ketika mereka keluar untuk meregangkan kaki, dia keliru mengatakan "bentangkan kakimu". Setelah kecerobohan menjadi viral, dia terlihat minum dari cangkir dengan kalimat terkenal di atasnya.
Hipkins, yang dibesarkan di Lembah Hutt di utara ibu kota Wellington, mengatakan "orang tuanya dari keluarga sederhana dan bekerja sangat keras untuk memberikan kehidupan yang baik" untuk dia dan saudara laki-lakinya.
"Komitmen dan politik saya adalah untuk memastikan bahwa kami memberikan kesempatan bagi semua Kiwi yang ingin bekerja keras, untuk dapat bekerja keras dan maju serta memberikan kehidupan yang lebih baik untuk diri mereka sendiri dan keluarga mereka."
Hipkins menjadi menteri kepolisian pada pertengahan 2022 di tengah gelombang kejahatan. Dia juga menteri pendidikan dan pelayanan publik, serta pemimpin DPR.
Sebelum bergabung dengan parlemen, dia adalah penasihat senior dua menteri pendidikan dan bertugas di kantor mantan Perdana Menteri Helen Clark.
Hipkins juga dikenal sebagai pecinta alam dan pengendara sepeda, sering ke ibu kota Wellington dengan sepeda dari rumahnya di luar kota yang berjarak 30 km.
REUTERS | STUFF
