Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kotak Hitam Pesawat Yeti Airlines yang Jatuh di Nepal Ditemukan

Reporter

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim pencari menemukan perekam suara kokpit dan data penerbangan dari kotak hitam maskapai Yeti Airlines ATR 73 yang jatuh dalam kecelakaan di Nepal pada Minggu, 15 Januari 2023. Kotak hitam atau black box itu dapat membantu penyelidik menentukan penyebab kecelakaan pesawat di Nepal yang membawa 72 orang. 

Baca: Kronologi Yeti Airlines 691 Jatuh, Jadi Salah Satu Kecelakaan Udara Terburuk di Nepal

Sedikitnya 68 orang tewas dalam kecelakaan pesawat paling mematikan di Nepal dalam 30 tahun terakhir. Pesawat Yeti Airlines mengangkut 72 orang, jatuh ketika cuaca cerah beberapa sebelum mendarat di kota wisata Pokhara.

Kedua perekam dalam kondisi baik dan akan dikirim untuk dianalisis berdasarkan rekomendasi pabrikan, menurut Teknath Sitaula, seorang pejabat di bandara Kathmandu, kepada Reuters, Senin, 16 Januari 2023. 

Tim penyelamat berjuang melawan cuaca mendung dan jarak pandang yang buruk saat menjelajahi ngarai sungai untuk mencari penumpang yang belum ditemukan. Pencarian berlanjut lebih dari 24 jam setelah kecelakaan. Sebanyak 68 mayat telah ditemukan. Rekaman dari lokasi kecelakaan menunjukkan penyelamat melihat sisa-sisa pesawat yang hangus di dekat ngarai di pegunungan.

Pesawat dalam penerbangan terjadwal dari Kathmandu ke Pokhara, pintu gerbang ke pegunungan Annapurna yang indah. Pesawat ini membawa 57 orang Nepal, lima orang India, empat orang Rusia, dua orang Korea Selatan, dan masing-masing satu orang dari Argentina, Irlandia, Australia serta Prancis.

Pejabat polisi Pokhara Ajay KC mengatakan operasi pencarian dan penyelamatan, yang berhenti karena gelap pada hari Minggu, telah dilanjutkan. "Kami akan mengeluarkan lima mayat dari ngarai dan mencari empat sisanya yang masih hilang," katanya. "Sekarang mendung, pencarian akan terhambat." 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebanyak 63 jenazah lainnya telah dikirim ke rumah sakit. Seorang juru bicara bandara Pokhara juga mengatakan bahwa cuaca menghambat upaya penyelamatan, namun awan diperkirakan akan cerah di kemudian hari.

Hampir 350 orang tewas sejak tahun 2000 dalam kecelakaan pesawat atau helikopter di Nepal, yang merupakan tempat bagi delapan dari 14 gunung tertinggi di dunia, termasuk Everest. Perubahan cuaca yang tiba-tiba dapat menyebabkan kondisi berbahaya.

Para ahli mengatakan kecelakaan udara biasanya disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor. Penyelidikan untuk mencari penyebab kecelakaan bisa memakan waktu berbulan-bulan atau lebih. Regulator penerbangan India mengatakan akan mengambil semua langkah untuk memastikan penerbangan yang aman di wilayah udara negara itu. Nepal telah mengumumkan hari berkabung nasional pada Senin dan membentuk panel untuk menyelidiki bencana tersebut. 

Simak: Mimpi Co-Pilot Yeti Airlines yang Selangkah Lagi Jadi Kapten Pupus karena Kecelakaan

REUTERS 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenalan dengan Kami Rita, Pendaki yang Pecahkan Rekor Capai Gunung Everest 29 Kali

7 jam lalu

Kami Rita, pendaki yang pecahkan rekor dunia mencapai puncak Gunung Everest sebanyak 29 kali (Instagram/@kamiritasherpa)
Kenalan dengan Kami Rita, Pendaki yang Pecahkan Rekor Capai Gunung Everest 29 Kali

Menurut Guinness Book of World Records, Kami Rita telah mendaki Everest hampir setiap tahun sejak pendakian pertamanya pada 1994.


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.


Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

48 hari lalu

Patan Durbar Square, Nepal. Unsplash.com/Aaron Santelices
Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

Kalau tertarik mengunjungi Patan di Nepal, setiap sudutnya sangat menarik dieksplorasi dan mengkungkapkan sebuah cerita


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

52 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


Mengenal Pokhara, Ibu Kota Pariwisata Nepal yang Baru Diresmikan

18 Maret 2024

Pokhara, Nepal (Pixabay)
Mengenal Pokhara, Ibu Kota Pariwisata Nepal yang Baru Diresmikan

Pokhara dikenal sebagai pusat wisata Nepal yang terkenal karena keindahan alam, kekayaan budaya, dan beragam kegiatan rekreasi.


Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

12 Maret 2024

Boeing 787 Dreamliner. REUTERS/Lucy Nicholson/File Photo
Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.


Tim SAR Cari Black Box dan FDR Milik Pesawat Smart Aviation yang Jatuh di Kalimantan

11 Maret 2024

Kepala Basarnas Tarakan Syahril (kanan) saat memberikan keterangan pers di Tarakan, Senin (11/3/2024) terkait pencarian kotak hitam (black box) dan Flight Data Recorder (FDR) di lokasi jatuhnya pesawat Pilatus PC-6 Porter PK-SNE milik maskapai penerbangan Smart Aviation. ANTARA/HO-Basarnas Tarakan.
Tim SAR Cari Black Box dan FDR Milik Pesawat Smart Aviation yang Jatuh di Kalimantan

Pesawat milik maskapai penerbangan Smart Aviation terjatuh di Kaltara. Tim SAR masih berada di lokasi pesawat jatuh untuk mencari kotak hitam.


Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

26 Februari 2024

Ilustrasi pendaki Gunung Everest (Pixabay)
Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

Chip ini diperkirakan akan mulai berlaku pada musim semi mendatang, yang bertepatan dengan dimulainya musim pendakian di Gunung Everest.


17 Landasan Pesawat Paling Berbahaya di Dunia, Ada di Asia hingga Antartika

4 Januari 2024

Daftar landasan pesawat paling berbahaya di dunia, di antaranya Bandara Lukla di pegunungan Everest, Nepal hingga Bandara McMurdo di Antartika. Foto: Canva
17 Landasan Pesawat Paling Berbahaya di Dunia, Ada di Asia hingga Antartika

Daftar landasan pesawat paling berbahaya di dunia, di antaranya Bandara Lukla di pegunungan Everest, Nepal hingga Bandara McMurdo di Antartika.


Tragedi 1 Januari 2007, Pesawat Adam Air Penerbangan 574 Jatuh di Selat Makassar, 102 Orang Tak Pernah Ditemukan

1 Januari 2024

Pesawat Adam Air Penerbangan 574 jurusan Jakarta-Surabaya-Manado, jatuh di Selat Makassar, Majene, setelah transit di Surabaya pada 1 Januari 2007. Setelah pencarian berbulan-bulan, kotak hitam ditemukan di kedalaman 2.000 meter pada 28 Agustus 2007. Kecelakaan ini menewaskan seluruh orang di dalamnya yang berjumlah 102 orang (96 penumpang dan 6 awak. Wikipedia
Tragedi 1 Januari 2007, Pesawat Adam Air Penerbangan 574 Jatuh di Selat Makassar, 102 Orang Tak Pernah Ditemukan

Pada 1 Januari, 17 tahun silam pesawat Adam Air Penerbangan 574 jatuh di Selat Makassar. Sebanyak 102 orang dan bangkai pesawat tak pernah ditemukan.