TEMPO.CO, Jakarta - Rusia melancarkan serangan rudal besar-besaran ke Ukraina pada hari Sabtu, 14 Januari 2023, menghancurkan apartemen sembilan lantai di kota Dnipro, sehingga menewaskan sedikitnya lima orang. Peluru kendali juga menyasar fasilitas energi vital.
Menteri energi Ukraina mengatakan hari-hari mendatang akan "sulit" karena pengeboman jaringan listrik oleh Rusia selama berbulan-bulan mengancam pasokan listrik, air bersih, dan pemanas sentral pada puncak musim dingin.
Di kota Dnipro, 20 orang diselamatkan dari sebuah blok apartemen di mana seluruh bagian bangunan telah menjadi puing-puing dengan kepulan asap, kata wakil kepala kantor kepresidenan Ukraina.
Baca juga Rusia Tembakkan Rudal Balistik, Ukraina Kesulitan Menangkis
"Tragedi. Saya telah pergi ke lokasi.... Kita akan melewati puing-puing sepanjang malam," kata Borys Filatov, walikota kota pembuat roket di Sungai Dnipro.
Lima orang tewas dan sedikitnya 60 lainnya, termasuk 12 anak-anak, terluka dalam serangan itu. Sementara masih banyak orang terperangkap di bawah reruntuhan, kata gubernur daerah itu.
Seorang lainnya tewas dan seorang terluka di kota pembuatan baja Kryviy Rih di mana enam rumah rusak di kampung halaman Presiden Volodymyr Zelensky, kata walikota Oleksandr Vilkul.
Dalam pidato malamnya, Zelensky mengimbau Barat memasok lebih banyak senjata untuk mencegah kematian lebih lanjut dari apa yang dia gambarkan sebagai "teror Rusia".
"Apa yang dibutuhkan untuk ini? Jenis senjata yang dimiliki mitra kita dan yang diharapkan oleh para pejuang kita. Seluruh dunia tahu apa dan bagaimana menghentikan mereka yang menabur kematian," katanya.
Serangan hari Sabtu terjadi saat kekuatan Barat mempertimbangkan untuk mengirim tank tempur ke Kyiv dan menjelang pertemuan sekutu Ukraina di Ramstein, Jerman Jumat depan di mana pemerintah akan mengumumkan janji dukungan militer terbaru mereka.
Di garis depan di timur, Ukraina mengatakan pasukannya berjuang untuk menguasai kota kecil Soledar di mana Rusia telah mengorbankan sejumlah besar pasukan dan sumber daya untuk mencoba mengamankan semacam kemajuan setelah berbulan-bulan mengalami kemunduran.
Di Dnipro, petugas pemadam kebakaran memadamkan api di sekitar bangkai beberapa mobil. Sebagian besar blok apartemen itu hilang. Bagian luar bangunan lainnya rusak parah. Orang yang terluka dibawa pergi dengan tandu.
REUTERS