TEMPO.CO, Jakarta - Pelancong pada Minggu, 8 Januari 2022, berbondong-bondong ke Cina lewat jalur udara, darat dan laut untuk bertemu teman dan sanak-saudara mereka setelah cukup lama menantikan momen ini. Beijing secara resmi membuka pintu-pintu perbatasannya setelah sepenuhnya tutup selama tga tahun gara-gara pandemi Covid-19.
Pelonggaran aturan Covid-19 telah membuat Cina membuka perbatasan laut dan darat yang menghubungkan dengan Hong Kong. Para pelancong juga sekarang tidak perlu lagi melakukan tes Covid-19 dan karantina mandiri setelah kebijakan nol-Covid-19 diakhiri.
Wisatawan berjalan dengan barang bawaan mereka di Bandara Internasional Beijing, di tengah wabah penyakit COVID-19 di Beijing, China 27 Desember 2022. REUTERS/Tingshu Wang
Lockdown telah membuat 1,4 miliar warga Cina terkunci demi melindungi mereka dari virus corona, namun kebijakan ini juga membuat mereka terputus dari dunia luar. Cina secara bertahap melonggarkan aturan Covid-19 dalam lebih dari sebulan terakhir menyusul unjuk rasa melawan kebijakan yang mengharuskan tes virus corona, pembatasan pergerakan warga dan lockdown massal, yang mencederai perekonomian Cina. Ekonomi Cina adalah yang terbesar kedua di dunia.
Antrian panjang terlihat dibagian check-in Bandara internasional Hong Kong untuk penerbangan ke wilayah daratan Cina, termasuk Ibu Kota Beijing, Kota Tianjin dan Xiamen. Media di Hong Kong mewartakan diperkirakan ada ribuan orang melintasi perbatasan Hong Kong – Cina.
Baca juga:Pakar Sebut Perlunya Vaksinasi COVID-19 pada Balita dan Anak
“Saya gembira sekali, sungguh tidak sabar. Saya belum berjumpa kedua orang tua saya selama beberapa tahun,” kata warga Hong Kong Teresa Chow saat dia bersama puluhan warga Hong Kong lainnya bersiap melintasi wilayah daratan Cina dari pos pemeriksaan Lok Ma Chau, Hong Kong.
Chow menceritakan kedua orang tuanya dalam kondisi sedang tidak sehat. Dia tidak bisa pulang ke Cina, meski sudah mengatakan kalau orang tuanya sakit kanker usus besar. Dengan begitu, pelonggaran aturan Covid-19 ini membuatnya sangat gembira karena bisa pulang dan menengok orang tuanya.
Para investor pun berharap pembukaan pintu-pintu perbatasan ini bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi Cina yang sekarang berjalan paling lambat dalam 50 tahun sejarah ekonomi Cina. Akan tetapi, penghentian kebijakan Covid-19 ini telah memicu gelombang inveksi virus corona hingga membuat rumah sakit – rumah sakit di Cina kewalahan dan menimbulkan gangguan bisnis.
Sumber; Reuters
Baca juga: Imbauan buat Orang Tua untuk Menghindari Penculikan Anak
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.