TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan orang terisolasi akibat banjir "sekali dalam satu abad" di barat laut Australia. Air menggenangi daratan sejauh mata memandang, kata pejabat yang memimpin upaya bantuan pada Minggu, 8 Januari 2023.
Korban banjir kemudian diselamatkan dengan helikopter. Banjir di Kimberley - daerah berpenduduk jarang di negara bagian Australia Barat - dipicu oleh cuaca buruk Ellie, bekas topan tropis yang membawa hujan lebat sepanjang akhir pekan.
"Air ada di mana-mana," kata Menteri Layanan Darurat Australia Barat Stephen Dawson kepada wartawan di Perth.
"Warga di Kimberley mengalami peristiwa banjir sekali satu dalam 100 tahun, banjir terburuk yang pernah dialami Australia Barat dalam sejarahnya."
Di beberapa bagian, katanya, air banjir membentang sejauh 50 kilometer dengan genangan "sejauh mata memandang".
Keadaan darurat terjadi setelah banjir yang sering terjadi di bagian timur Australia selama dua tahun terakhir akibat peristiwa cuaca La Nina yang berlangsung bertahun-tahun.
Beberapa wilayah timur mengalami empat krisis banjir besar sejak tahun lalu yang disebabkan oleh sistem La Nina, yang biasanya dikaitkan dengan curah hujan tinggi.
Kota Fitzroy Crossing, sebuah komunitas berpenduduk sekitar 1.300 orang, termasuk yang paling terpukul, dengan perbekalan harus diterbangkan karena jalan terendam.
Di seberang Kimberley, di mana sekitar 50% penduduknya adalah suku Aborigin, sejauh ini 233 orang telah dievakuasi.
Biro Meteorologi mengatakan bahwa hujan telah mereda saat badai bergeser ke timur ke Northern Territory, tetapi memperingatkan bahwa "banjir besar yang memecahkan rekor" terus berlanjut di Kimberley.
"Banyak jalan tidak dapat dilalui dan banyak komunitas kini terisolasi," kata peramal cuaca di situs webnya.
Sungai Fitzroy mencapai ketinggian 15,81 meter di Fitzroy Crossing pada hari Rabu, memecahkan rekor tahun 2002 setinggi 13,95 meter, kata juru bicara biro.
Otoritas darurat negara telah memperingatkan penduduk di komunitas kecil lainnya tentang naiknya air di wilayah tersebut, termasuk kota resor Broome, sekitar 2.000 km utara Perth.
Sementara tingkat kerusakan akibat banjir sulit dinilai, pihak berwenang memperkirakan upaya pemulihan akan memakan waktu berbulan-bulan.
Perdana Menteri Anthony Albanese pada hari Sabtu menggambarkan banjir telah "menghancurkan" dan ia menjanjikan bantuan federal.
Pesawat Militer Australia (ADF) digunakan untuk membantu masyarakat yang dilanda banjir, termasuk helikopter Chinook.
REUTERS