KOMANDAN POLISI BARU
Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei pada Sabtu menunjuk pejabat polisi garis keras Ahmad Reza Radan sebagai komandan polisi nasional yang baru, lapor media pemerintah.
Radan, yang ditempatkan di bawah sanksi AS pada 2010 karena pelanggaran hak asasi manusia, sering menyerukan penegakan ketat aturan berpakaian Islami di negara itu untuk wanita selama posisi polisi sebelumnya.
Iran, yang menyalahkan kerusuhan itu pada musuh asingnya termasuk Amerika Serikat, melihat tindakan kerasnya terhadap protes sebagai upaya menjaga kedaulatan nasional.
Kelompok hak asasi HRANA mengatakan bahwa hingga Jumat lalu, 517 pengunjuk rasa telah tewas selama kerusuhan, termasuk 70 anak di bawah umur. Dikatakan 68 anggota pasukan keamanan juga tewas. Sebanyak 19.262 pengunjuk rasa diyakini telah ditangkap, katanya.
Pejabat Iran mengatakan bahwa hingga 300 orang, termasuk anggota pasukan keamanan, telah tewas.
Pengunjuk rasa pertama yang diketahui dieksekusi adalah Mohsen Shekari yang berusia 23 tahun pada 8 Desember, kurang dari tiga bulan setelah penangkapannya. Dia dituduh membakar tempat sampah, memblokir jalan, menikam anggota milisi Basij dengan parang dan mengancam keselamatan publik.
Majid Reza Rahnavard, 23, digantung di depan umum pada 12 Desember di kota timur laut Mashhad, kurang dari sebulan setelah penangkapannya. Ia dituduh menikam hingga tewas dua anggota Basij dan melukai empat orang lainnya di Masyhad.
Baca juga: Eropa Mengutuk Eksekusi Mati Demonstran Iran Terkait Mahsa Amini
REUTERS