TEMPO.CO, Washington DC -Alaska merupakan negara bagian Amerika Serikat yang ke-49. Bergabung ke pelukan negeri Paman Sam pada 1959, Alaska memiliki sejumlah fakta menarik. Apa saja itu?
Sekilas Alaska
Melansir dari britannica.com, Alaska terdiri dari delapan wilayah fisiografi dan lingkungan yang berbeda. Sebagian besar wilayah menjulur daratan, sebidang tanah sempit selebar 40 hingga 80 km yang terletak di timur dan selatan Pegunungan St. Elias, terdiri dari Boundary Ranges.
Ada beberapa lapangan es besar di sana, dan puncaknya termasuk Gunung St. Elias dengan tinggi 5.489 meter. Dari puncaknya perbatasan Alaska-Yukon bergeser ke utara mengikuti meridian ke-141. Perpanjangan barat dari rantai gunung itu adalah Chugach Range, sebuah busur raksasa di tepi paling utara Teluk Alaska.
Banyak lembah terpencil dan punggung bukit yang tinggi masih belum dijelajahi, dan relief serta penipisan menghambat eksploitasi. Pesisir dicirikan oleh sistem badai samudera yang sering dan intens yang menghasilkan hutan hujan lebat di lereng gunung pesisir.
Lebih dari tiga per lima orang Alaska tinggal di daerah Greater Anchorage–Kenai Peninsula (termasuk borough Matanuska-Susitna di utara Anchorage). Wilayah itu dikenal dengan suhu yang lebih sejuk, dekat dengan laut, pelabuhan bebas es, dan pengembangan minyak dan gas alam. Itu juga merupakan pusat transportasi udara, jalan, dan kereta api dan kantor pusat bank-bank besar Alaska, perusahaan, dan badan administrasi federal dan negara bagian.
Alaska memiliki salah satu populasi termuda di negara bagian AS mana pun, dengan usia rata-rata 35,5 tahun pada 2019, dibandingkan dengan 38,4 tahun untuk Amerika Serikat secara keseluruhan. Pada saat sensus tahun 2000, proporsi orang Alaska yang berusia di atas 65 tahun sedikit kurang dari 7 persen (sekitar setengah dari rata-rata AS). Namun, sensus tahun 2020 menunjukkan bahwa sebagian populasi telah tumbuh menjadi 12,5 persen (sekitar tiga perempat dari rata-rata AS).
Hal-hal Unik
1. Dahulu merupakan Wilayah Rusia
Dilansir dari laman history.state.gov, Rusia menawarkan untuk menjual Alaska ke Amerika Serikat pada tahun 1859. Mereka percaya bahwa Amerika Serikat akan mengimbangi saingan terbesar Rusia di Pasifik, yakni Inggris Raya. Meski Perang Saudara AS yang berlarut menunda penjualan, tetapi setelah perang usai, Sekretaris Negara William Seward dengan cepat menerima tawaran Rusia yang diperbarui.
Dan pada 30 Maret 1867, Seward menyetujui proposal dari Menteri Rusia di Washington, Edouard de Stoeckl, untuk membeli Alaska seharga 7,2 juta US Dollar. Senat menyetujui perjanjian pembelian pada 9 April, dan Presiden Andrew Johnson menandatangani perjanjian itu pada 28 Mei. Alhasil, Alaska secara resmi dipindahkan ke Amerika Serikat pada 18 Oktober 1867. Pembelian ini mengakhiri kehadiran Rusia di Amerika Utara dan memastikan akses AS ke tepi utara Pasifik.
2. Sering terjadi gempa
Mengutip dari britannica.com, selama abad ke-20, terdapat hampir 40 gempa bumi berukuran setidaknya 7,25 skala Richter tercatat di Alaska. Gempa Alaska yang terjadi pada 27 Maret 1964, mempengaruhi daerah panhandle barat laut dan Cook Inlet, serta menghancurkan sebagian Anchorage.
Selain itu, tsunami yang menyusul melenyapkan Valdez...