TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran Harry melihat ayah dan kakaknya, tak memiliki keinginan berdamai. Dia membicarakan tentang keretakan di Kerajaan Inggris.
Baca: Pidato Natal Raja Charles, Singgung Krisis Inggris hingga Tak Sebut Pangeran Harry
Dalam wawancara yang merupakan bagian dari serial dokumenter Netflix, Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle diperlakukan sebagai penjahat. Harry, 38, mengatakan dia ingin mendapatkan kembali ayahnya Raja Charles III dan saudara laki-lakinya William, pewaris takhta Inggris.
Pangeran Harry dan Meghan, 41, mengungkapkan pengalaman mereka di keluarga Kerajaan Inggris dalam serial dokumenter Netflix bulan lalu. Mereka mengungkapkan alasan di balik keputusan mereka meninggalkan Inggris dan pindah ke Amerika Serikat pada 2020.
"Tidak perlu begini," kata Harry merujuk pada berita tentang keretakan di Kerajaan Inggris. "Saya ingin keluarga, bukan institusi," katanya.
"Jika mereka merasa seolah-olah lebih baik mempertahankan kami sebagai penjahat, mereka sama sekali tidak menunjukkan keinginan untuk berdamai," katanya. Ia tak menyebutkan siapa yang dimaksud oleh mereka.
"Saya ingin mendapatkan ayah saya kembali. Saya ingin mendapatkan saudara laki-laki saya kembali," kata Pangeran Harry.
Menjelang publikasi memoarnya pada 10 Januari 2023, Pangeran Harry memberikan wawancara ke jaringan Inggris ITV dan ke CBS Amerika Serikat, yang dijadwalkan tayang pada hari Minggu mendatang. Kritik tersebut muncul menjelang penobatan Raja Charles pada 6 Mei setelah kematian ibunya, Ratu Elizabeth II, pada 8 September tahun lalu di usia 96 tahun.
Serial dokumenter Netflix yang disiarkan dalam enam episode di bulan Desember, memberi kesempatan pada Pangeran Harry dan Meghan menjelaskan alasan mereka ke California. Langkah tersebut membuat mereka sangat tidak populer di Inggris, di mana keduanya sering digambarkan oleh media sebagai anak yang egois dan manja.
Pasangan itu menuduh keluarga kerajaan berbohong dan tidak tahu bagaimana melindungi mereka. Harry juga berkata mengerikan melihat saudara laki-lakiku meneriakiku, selama pertemuan puncak keluarga tahun 2020 di hadapan Ratu Elizabeth II.
Keluarga Sussex juga menuduh William dan istrinya Kate berada di balik liputan negatif media karena mereka diduga ingin tetap menjadi pusat perhatian. Menurut surat kabar Sunday Times, buku Harry lebih membidik William dibandingkan Raja Charles.
"Charles tampil lebih baik dari yang saya perkirakan, tetapi ini berat bagi William, khususnya dan bahkan Kate mendapat sedikit selebaran," kata sumber itu.
"Ada detail-detail kecil ini, dan deskripsi pertarungan antara saudara-saudara. Saya pribadi tidak bisa melihat bagaimana Pangeran Harry dan Pangeran William bisa berdamai setelah ini," kata sumber itu kepada Sunday Times.
Simak: Pangeran Harry dan Meghan Markle Buat Serial Dokumenter Baru, Libatkan Para Pemimpin Dunia
NDTV