TEMPO.CO, Jakarta - Negara-negara Asia bersiap menyambut kedatangan turis China, yang sedang mengalami euforia setelah pembatasan Covid-19 dicabut. Ketika tujuan wisata favorit menyiapkan berbagai atraksi, sejumlah negara ketar-ketir karena kasus harian di Tiongkok sangat tinggi sehingga dikhawatirkan virus corona terbawa pelancong yang datang.
Italia sudah mengalaminya. Lebih dari setengah penumpang dalam penerbangan dari China ke Italia dinyatakan positif Covid-19. Pelancong China diwajibkan menjalani tes Covid pada dua penerbangan ke Milan.
"Pada penerbangan pertama, dari 92 penumpang, 35 positif. Pada penerbangan kedua, dari 120 penumpang, 62 positif," ujar Guido Bertolaso, anggota dewan kesejahteraan regional Lombardy, pada konferensi pers.
Baca juga Separuh Penumpang Pesawat dari China ke Italia Positif Covid
Turis Tiongkok tidak perlu lagi dikarantina saat kembali ke rumah mulai 8 Januari, pemerintah mengumumkan minggu ini, sebuah langkah yang mendorong lonjakan pemesanan dari pasar perjalanan keluar negeri terbesar di dunia pada 2019.
Wisatawan China, yang sebelum pandemi bisa menghabiskan 255 miliar dolar AS per tahun, meninggalkan lubang menganga di pasar Asia. Negara seperti Thailand hingga Jepang bergantung pada China sebagai sumber pengunjung asing terbesar.
Penerbangan internasional ke dan dari China hanya 8% dari tingkat pra-pandemi, data VariFlight menunjukkan. Pelonggaran yang diberlakukan pemerintah China membuat maskapai penerbangan bersemangat ingin meningkatkan kapasitas.
"Ada sedikit keraguan, meskipun China daratan adalah pemicu pemulihan pariwisata Thailand," kata Bill Barnett, direktur pelaksana konsultan perhotelan C9 Hotelworks. "Ini bukan pertanyaan apakah itu akan terjadi, sekarang hanya soal berapa banyak dan seberapa cepat."
Malaysia Airlines dan maskapai penerbangan Vietnam VietJet Aviation mengatakan mereka berharap bisa memulihkan penerbangan China ke tingkat pra-pandemi pada Juni 2023, sementara yang lain seperti Singapore Airlines dan Qantas Airways Australia menurun untuk memberikan target terperinci saat situasi berkembang.
Maskapai penerbangan China kemungkinan akan melakukan peningkatan kapasitas yang signifikan mulai akhir Maret, bertepatan dengan dimulainya musim panas, analis Morningstar Cheng Weng.
Prospek orang China berduit berbondong-bondong ke seluruh dunia mendorong kenaikan harga saham barang mewah minggu ini, karena masyarakat Tiongkok menyumbang 21% dari pasar barang mewah dunia senilai 371,91 miliar dolar.
Menyambut Imlek
Saat liburan Tahun Baru Imlek - biasanya periode perjalanan puncak bagi turis China - dimulai pada 21 Januari, beberapa bisnis sudah bersiap.
Sofitel Sentosa di Singapura membuat paket Tahun Baru Imlek yang ditujukan untuk pengunjung Cina, termasuk prasmanan hotpot dan paket romantis untuk pasangan, kata Cavaliere Giovanni Viterale, manajer umum hotel itu.
Di Jepang, perusahaan bus wisata Hato Bus mengatakan bulan depan akan mencoba tur berbahasa Mandarin yang telah dihentikan selama pandemi, dengan tujuan dimulainya kembali secara penuh pada musim semi.
Jepang, bagaimanapun, sedang berhati-hati terhadap wisatawan China karena penyebaran virus yang cepat di China. Pelancong asal China harus tes Covid-19 negatif pada saat kedatangan. Mereka yang dites positif harus dikarantina selama tujuh hari di bawah tindakan perbatasan baru yang mulai berlaku pada 30 Desember 2022.
Amerika Serikat mengatakan akan memberlakukan tes Covid wajib pada pelancong dari China, sama dengan India, Italia, dan Taiwan, sementara Filipina sedang mempertimbangkan persyaratan pengujian.
Australia, Jerman, Thailand, dan Indoinesia tidak akan memberlakukan aturan tambahan bagi turis China untuk saat ini, dengan Prancis menggunakan platform media sosial Sina Weibo untuk menekankan pihaknya menyambut teman-teman China "dengan tangan terbuka".
Di Vietnam, di mana visa turis untuk warga China belum dikeluarkan, Hotel Saigon Halong di Teluk Halong berharap akan menerima kedatangan turis China mulai kuartal kedua tahun depan.
Harapan banyak warga China ke Australia selama liburan Tahun Baru Imlek mungkin terlalu dini, kata James Shen, manajer umum agen perjalanan Odyssey Travel Melbourne, mengutip harga tiket pesawat yang sangat tinggi.
"Masih ada sedikit penerbangan dan mereka akan memesan pada menit-menit terakhir," katanya. "Saya menduga ledakan perjalanan baru terjadi pada bulan Juni atau Juli tahun depan."
REUTERS