TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengumumkan adanya kebutuhan untuk membuat membuat sejumlah perubahan struktural di tubuh Angkatan Bersenjata Rusia. Pernyataan itu dicetuskan Shoigu menyusul upaya NATO meningkatkan kehadirannya di wilayah perbatasan Rusia dan menambah keanggotaan dengan memasukkan Finlandia dan Swedia.
Dalam rapat di Kementerian Pertahanan Rusia Rabu, 21 Desember 2022, Shoigu mengatakan ada sejumlah proposal kebijakan yang ditujukan untuk memperkuat keamanan Federasi Rusia, di antaranya membuat pasukan khusus untuk ditempatkan di perbatasan barat laut Rusia dan memperluas Angkatan Bersenjata Rusia menjadi sekitar 1,5 juta tentara. Dari total jumlah tersebut, 695 ribu adalah tentara kontrak.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk mengerahkan pasukan cadangan bersama dengan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Wakil Komandan Pasukan Lintas Udara Anatoly Kontsevoy, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Baca juga: Turun Dua Ribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1 Juta Per Gram
Komentar Shoigu dicetuskan saat Finlandia dan Swedia memasukkan lamaran mereka untuk menjadi anggota NATO karena merasa mendapat ancaman dari Rusia buntut dari invasinya ke Ukraina. Langkah kedua negara tersebut saat ini terhalang oleh Turki dan Hongaria, sisanya semua anggota NATO menyambut kedua negara.
Kementerian Pertahanan Rusia juga mengajukan agar secara bertahap ada perubahan batas usia minimum untuk masuk militer Rusia dari 18 tahun menjadi 21 tahun dan maksimum 30 tahun. Para tentara Rusia juga sebaiknya mulai menandatangani kontrak dengan militer sejak hari pertama mereka gabung.
Shoigu juga menyarankan pembentukan pasukan militer khusus, seperti 5 divisi artileri yang baru, 8 resimen pengebom udara dan 1 resimen penerbang serta 6 brigade penerbangan militer.
Presiden Rusia Vladimir Putin, yang ikut menghadiri rapat tersebut, menyetujui saran Menteri Pertahanan Shoigu agar Rusia meningkatkan Angkatan Bersenjatanya. Presiden Putin berjanji akan memberikan pidato perihal ini secara detail nanti.
Sumber : RT.com
Baca juga: Moskow: Dukungan AS Kepada Ukraina untuk Melemahkan Rusia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.