TEMPO.CO, Jakarta - Istana Thailand memastikan, anak tertua Raja Maha Vajiralongkorn berada dalam kondisi stabil "pada tingkat tertentu". Dokter disebut telah menggunakan obat-obatan dan peralatan untuk mendukung fungsi paru-paru, jantung, dan ginjalnya setelah ia menderita masalah jantung.
Dalam pernyataan pertamanya pada Kamis, 15 Desember 2022, istana mengumumkan, Putri Bajrakitiyabha yang juga calon pewaris takhta Thailand itu, tidak menunjukkan tanda-tanda kelainan jantung dalam angiografi koroner. Kondisi putri berusia 44 tahun itu dipantau secara ketat.
Melalui keterangan terbaru, istana mengatakan kondisi putri telah stabil pada tingkat tertentu. Detak jantungnya dikendalikan oleh obat-obatan, namun kontraksi jantungnya masih lemah. "Dokter memberikan obat, dengan jantung, paru-paru dan ginjal didukung oleh mesin," ujarnya, Senin, 19 Desember 2022.
Sang putri jatuh sakit dan kehilangan kesadaran pada Rabu, 14 Desember 2022, saat mempersiapkan anjingnya untuk kompetisi di provinsi timur laut Nakhon Ratchasima. Dia dirawat secara lokal sebelum dibawa dengan helikopter ke Bangkok untuk perawatan lebih lanjut.
Putri Bajrakitiyabha adalah salah satu dari tiga anak Raja Vajiralongkorn yang memiliki gelar formal. Itu membuatnya memenuhi syarat untuk naik takhta di bawah undang-undang suksesi istana dan konstitusi negara. Sejauh ini, raja belum secara resmi menunjuk ahli waris dan belum ada diskusi resmi tentang kemungkinan sang putri naik tahta.
Baca Juga:
Sementara undang-undang suksesi istana tahun 1924 menetapkan pewaris takhta harus laki-laki, amandemen konstitusi pada tahun 1974 mengizinkan putri dari garis kerajaan untuk naik tahta jika penggantinya belum disebutkan.
Sang putri lahir pada 7 Desember 1978 sebagai putri raja dan istri pertamanya, Putri Soamsawali.
Princess Bajrakitiyabha, seorang pengacara terlatih dengan gelar master dan doktor dari Universitas Cornell, telah menjabat sebagai duta besar Thailand untuk Austria, Slovenia dan Slovakia. Dia juga pernah berperan di kantor Kejaksaan Agung, Komando Keamanan Kerajaan dan sebagai duta besar Thailand untuk Komisi Kejahatan Perserikatan Bangsa-Bangsa Pencegahan dan Peradilan Pidana.
REUTERS