TEMPO.CO, Jakarta - Sepuluh orang, termasuk lima anak berusia tiga hingga 15 tahun, tewas dalam kebakaran di sebuah bangunan tempat tinggal di Vaulx-en-Velin, dekat kota Lyon di Prancis, Jumat dini hari, 16 Desember 2022.
Empat orang lainnya terluka parah dalam kebakaran, yang dimulai dari lantai dasar sebelum menyebar ke seluruh gedung tujuh lantai itu, kata otoritas penyelamat kepada media setempat.
Api, yang mulai men yala sekitar pukul 03.00, telah padam. Rekaman di media sosial menunjukkan awan gelap besar mengepul di atas gedung.
"Saya terbangun oleh jeritan," kata seorang warga Mohamed, kepada surat kabar Le Progres de Lyon. "Kami ingin membantu orang tapi asapnya terlalu tebal."
Saksi lain yang dikutip media setempat mengatakan, seorang wanita telah melemparkan anaknya ke kerumunan, yang berhasil menangkapnya. Dia kemudian melompat keluar jendela untuk menghindari api dan asap, namun ia akhirnya tewas.
Kantor kejaksaan Lyon membuka penyelidikan untuk menentukan bagaimana kebakaran itu terjadi, dan mengatakan tidak dapat mengesampingkan hipotesis apa pun, termasuk seseorang yang menyalakan api dengan sengaja.
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin, yang menuju ke lokasi kebalaran, mengatakan ada "beberapa skenario".
Le Progres de Lyon dan BFM TV, melaporkan bahwa penghuni liar - kemungkinan pengedar narkoba - tinggal di lantai dasar gedung, terletak di pinggiran Lyon yang kurang mampu di mana banyak orang merasa ditinggalkan oleh otoritas publik Prancis.
REUTERS