Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketika Prancis Terbelah Dua Jelang Semifinal Melawan Maroko Nanti Malam

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Pendukung Maroko merayakan keberhasilan timnas Maroko melaju ke semifinal Piala Dunia Qatar 2022 di Paris, Prancis, 10 Desember 2022. Maroko berhasil mengalahkan Portugal di perempat final. REUTERS/Benoit Tessi
Pendukung Maroko merayakan keberhasilan timnas Maroko melaju ke semifinal Piala Dunia Qatar 2022 di Paris, Prancis, 10 Desember 2022. Maroko berhasil mengalahkan Portugal di perempat final. REUTERS/Benoit Tessi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Prancis seperti terbelah dua menjelang pertandingan semifinal Piala Dunia antara tim Les Bleus menghadapi Maroko, Kamis dini hari WIB, 15 Desember 2022.

Hal itu dirasakan oleh Hichem Sayadi, seorang warga pinggiran Paris, tempat pelatih Maroko Walid Reragui mulai bermain sepak bola. Pemuda berusia 29 tahun itu mengatakan, dia pada akhirnya akan mendukung Maroko.

"(Reragui) berasal dari sekitar sini, dia telah bermain di mana kami bermain, dan juga itu adalah tim Afrika ... ini bersejarah," kata Sayadi, yang merupakan keturunan Prancis-Aljazair, menambahkan bahwa "saya serasa mati karena harus melawan Kylian (Mbappe)."

Reragui, 47 tahun, yang ditunjuk sebagai pelatih tim nasional Maroko tahun ini,  memulai perjalanan sepak bolanya di Corbeil-Essonnes, sekitar 30 km dari ibu kota Prancis, tempat ia dibesarkan.

Dia bermain untuk tim Prancis, termasuk AC Ajaccio, Dijon dan Grenoble, serta untuk Maroko dari 2001-09.

Di Piala Dunia Qatar, Maroko mengalahkan Belgia untuk memuncaki grup mereka sebelum mengalahkan Spanyol dan Portugal untuk menjadi tim Afrika dan Arab pertama yang mencapai empat besar dalam pesta olahraga paling meriah ini

Di lingkungan Reragui di Montconseil, blok menara mengelilingi gedung olahraga dan pusat komersial. Penduduk, kebanyakan berasal dari Afrika, mengatakan "hati mereka berayun" dan mereka duduk "di antara dua kursi" saat pertandingan semifinal menampilkan banyak identitas dan kesetiaan olahraga.

Rekan satu tim dan sahabat akan saling berhadapan di lapangan, termasuk Mbappe dan Achraf Hakimi yang sama-sama bermain untuk Paris St Germain. Reragui bermain bersama striker Prancis Olivier Giroud untuk Grenoble pada 2008.

Ada rasa ganti rugi historis dalam perjalanan Maroko di mana mereka telah menyingkirkan kekuatan kolonial sebelumnya dari turnamen. Di babak 16 besar mereka mengalahkan Spanyol, yang menjajah sebagian negara itu pada abad ke-20 dan masih menguasai daerah kantong Ceuta dan Melilla, dan sekarang menghadapi Prancis, yang menjajah Maroko hingga 1956.

Reragui tetap fokus pada olahraga. "Saya berkewarganegaraan ganda. Merupakan suatu kehormatan dan kesenangan untuk bermain melawan Prancis tetapi ini hanya sepak bola ... Saya di sini sebagai pelatih sepak bola dan yang menarik minat saya adalah untuk menang," katanya  pada konferensi pers di Qatar, Selasa, menjelang pertandingan.

Mereka yang mengenal Reragui sebagai seorang anak di Corbeil-Essonnes mengatakan dia terus-menerus bermain sepak bola, naik kereta ke pertandingan dan meskipun dia bukan yang terbaik di antara teman-temannya, dia yang paling semangat.

Ketika dia mulai bermain sepak bola profesional dengan Ajaccio dan Dijon, Reragui akan membawa remaja dari lingkungan sekitar ke klub, termasuk Sayadi ketika dia masih berusia sekitar 14 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Reragui melanjutkan tradisi ini di Qatar dengan menerbangkan ibunya dan beberapa teman dekatnya ke Doha.

Moussa Jagne, seorang pencari bakat sepak bola, yakin kemenangan Maroko akan memberi anak muda dari daerah tersebut kepercayaan diri untuk mengejar ambisi mereka.

"Ada klise tentang lingkungan (seperti kita), sering dibicarakan buruk, sekarang bagus untuk berbicara tentang kesuksesan - seperti dalam hubungannya dengan Walid," katanya.

Jadi Uji Kesetiaan bagi Warga Keturunan?

Di Prancis, di mana sayap kanan semakin kuat, subjek identitas telah menjadi titik nyala politik, dan pertandingan Maroko-Prancis telah menjadi "ujian kesetiaan" bagi warga Prancis ketutunan imigran, kata Rim-Sarah Alouane, seorang peneliti hukum tentang diskriminasi dan kebebasan sipil di Universitas Toulouse.

"(Politisi sayap kanan) tidak menerima bahwa Prancis telah berevolusi dan bahwa ada generasi baru yang percaya diri dengan banyak identitas mereka," katanya.

Menyusul kemenangan perempat final Prancis dan Maroko, Eric Zemmour, politisi sayap kanan yang memenangkan 7% pada putaran pertama pemilihan presiden tahun ini, mengatakan bahwa "satu tidak bisa untuk satu dan untuk yang lain".

Faycil Achouche, pelayan berusia 20 tahun dari Montconseil, tidak melihat kontradiksi. Dia mengatakan dia telah mendukung Prancis melalui begitu banyak turnamen dan dia sekarang ingin bersorak untuk negaranya yang lain, Maroko.

"Saya sudah tahu emosi melihat Prancis menang, sekarang Maroko ada di Piala Dunia, kita bisa mencampuradukkan," katanya.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 hari lalu

Beyonce. Instagram/@beyonce
Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.


Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Ziad Mansour, duduk di samping puing-puing rumah yang hancur akibat serangan mematikan Israel  di Rafah , Jalur Gaza, 9 Januari 2024. Perang antara Israel dan Kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza sudah memasuki hari ke-100, sejak pertama kali pecah pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sebanyak 23.843 orang di Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.


Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

3 hari lalu

Foto udara menunjukkan kawasan Place de l'Etoile dan Arc de Triomphe yang sepi di Paris, saat lockdown untuk memperlambat penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) Prancis, Rabu, 1 April 2020. REUTERS/Pascal Rossignol
Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

9 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

14 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

19 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

27 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

28 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

28 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

33 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.