Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembalut Terlalu Mahal, Perempuan di Zimbabwe Terpaksa Pakai Kotoran Sapi saat Haid

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pembalut. Freepik.com
Ilustrasi pembalut. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para perempuan di Zimbabwe terpaksa menggunakan kotoran sapi untuk mencegah kebocoran saat menstruasi. Mahalnya harga pembalut memaksa para perempuan di negara Afrika itu menggunakan cara lain untuk mencegah darah tak keluar.

Seperti dilansir Africa News, pekan ini, Constance Dimingo mengaku sudah tak menggunakan pembalut lagi sejak setahun terakhir.

"Saya terakhir memakai pembalut sebelum ibu meninggal pada tahun lalu. Sekarang saya menggunakan apa saja yang ditemukan, kotoran sapi, daun, koran, hingga pakaian, untuk menghentikan kebocoran," kata perempuan 19 tahun itu.

Dimingo bahkan tak punya uang untuk membeli obat guna menghilangkan nyeri yang kerap dirasakan saat datang bulan.

Ia adalah satu dari hampir tiga per empat perempuan di kotanya, Domboshava— 30 kilometer sebelah utara ibu kota Harare—yang tak memiliki akses untuk mendapatkan produk higienis. Produk kewanitaan, termasuk pembalut, sudah menjadi barang mewah di kota tersebut menurut penelitian Organisasi Pembangunan SNV Belanda.

Untuk mencegah kebocoran, dia dan saudara-saudaranya menggunakan kotoran sapi yang dibentuk menjadi gumpalan untuk menyerap darah. "Saya mengambil kotoran, membentuk, dan membiarkannya kering agar mudah menyerap darah," kata nenek Dimingo, Vhene.

Untuk menghindari efek buruk, lanjut Vhene, kotoran sapi itu tidak langsung ditempelkan begitu saja ke vagina, melainkan dibungkus dengan potongan selimut tua. Kemudian kotoran sapi diletakkan di celana dalam seperti menggunakan pembalut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Para perempuan mengalami aliran deras pada siklus yang biasanya berlangsung 6 hari. Kami lebih suka cara ini karena kotoran sapi bisa menyerap banyak darah," ujarnya. Setelah digunakan, kotoran sapi dibuang dengan cara dikubur di tanah. "Pembalut adalah barang mewah yang tidak bisa saya beli untuk cucu-cucu perempuan saya," tuturnya, lagi.

Data Kementerian Urusan Perempuan dan Kepemudaan Zimbabwe mengungkap, 67 persen anak perempuan terpaksa bolos sekolah selama datang bulan karena tidak bisa mengakses produk higienis dan fasilitas sanitasi bersih.  Bahkan tak sedikit dari mereka yang putus sekolah sama sekali, seperti dialami Dimingo.

Pakar kesehatan memperingatkan, jika tak menggunakan produk higienis, kuman seperti salmonella dan E Coli sangat mungkin berkembang biak, menyebabkan infeksi pada daerah kewanitaan.

"Para perempuan itu mengeluh gatal dan ada sensasi terbakar di vagina. Saat diperiksa di rumah sakit, kami melihat adanya infeksi jamur, infeksi saluran urogenital, dan tanda-tanda awal kanker rahim karena penyisipan di saluran vagina," kata Theresa Nkhoma, seorang aktivis Komunitas Pengasuhan Anak yang berada di bawah Kementerian Pelayanan Umum Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Sosial Zimbabwe.

Baca juga: Pusing Miskin, Para Pemuda Zimbabwe Minum Rebusan Popok Bayi untuk Mabuk

SUMBER: AFRICANEWS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kecanggihan Arloji Pintar Xiaomi Watch 2: Bisa Pantau Siklus Haid dan Stres

31 hari lalu

Xiaomi Watch 2 Pro. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Kecanggihan Arloji Pintar Xiaomi Watch 2: Bisa Pantau Siklus Haid dan Stres

Arloji Xiaomi Watch 2 diluncurkan di MWC 2024 di Barcelona. Memiliki fitur yang bisa memantau siklus haid dan stres.


Penyebab Anak Perempuan Terlambat Haid, Kelainan Kromosom sampai Masalah Hormon

31 hari lalu

Ilustrasi menstruasi. India Times
Penyebab Anak Perempuan Terlambat Haid, Kelainan Kromosom sampai Masalah Hormon

Anak perempuan usia 15 tahun belum haid perlu diperiksakan ke dokter apakah ada nyeri yang dirasakan setiap bulan atau kelainan lain.


Ini Deretan Makanan yang Disarankan Dikonsumi saat Haid

33 hari lalu

Ilustrasi nyeri haid. shutterstock.com
Ini Deretan Makanan yang Disarankan Dikonsumi saat Haid

Ahli gizi dan konsultan diabetes bersertifikat Mehvish Khan merekomendasikan beberapa makanan untuk dikonsumsi saat haid.


Tak Ada Pembalut, Perempuan Gaza Terpaksa Gunakan Sisa Terpal Tenda

22 Januari 2024

Seorang wanita dan seorang gadis Palestina beristirahat di tenda pengungsian di persimpangan Rafah di perbatasan dengan Mesir, di Jalur Gaza selatan, 8 Desember 2023. Lebih dari 5.000 perempuan telah terbunuh sejak Israel mengobarkan perang di Gaza akibat serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 ke Israel selatan. REUTERS/Mohammed Salem
Tak Ada Pembalut, Perempuan Gaza Terpaksa Gunakan Sisa Terpal Tenda

Para perempuan Gaza terpaksa menggunakan pakaian, handuk hingga sisa bahan terpal tenda untuk digunakan sebagai pengganti pembalut.


Operasi Jagratara, Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 3 WNA Asal Zimbabwe dan Nigeria

29 Desember 2023

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta menangkap 3 WNA dalam operasi Jagratara.Jumat, 29 Desember  2023. AYU CIPTA I TEMPO
Operasi Jagratara, Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 3 WNA Asal Zimbabwe dan Nigeria

Operasi pengawasan WNA ini dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia dan berada di bawah kendali Direktorat Jenderal Imigrasi.


Ada Masalah Kesuburan sampai Haid, Jangan Malu Periksa ke Ginekolog

13 November 2023

Ilustrasi wanita berkonsultasi dengan obgyn sebelum pap smear. Freepik.com/Stefamerpik
Ada Masalah Kesuburan sampai Haid, Jangan Malu Periksa ke Ginekolog

Mulai masalah gangguan kesuburan sampai infeksi terkait hubungan seksual, semua bisa dikonsultasikan. Tak perlu malu periksa ke ginekolog.


Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

12 November 2023

Ilustrasi pembalut. Freepik.com
Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan


Dokter Ungkap Kaitan Obesitas dan Haid Tak Teratur

18 Oktober 2023

Ilustrasi obesitas. China Photos/Getty Images
Dokter Ungkap Kaitan Obesitas dan Haid Tak Teratur

Dokter mengatakan obesitas menjadi salah satu penyebab gangguan hormon yang mengakibatkan pola haid menjadi tidak teratur.


Perhatikan Hal Ini saat Haid agar Organ Intim Terhindar dari Infeksi

18 September 2023

Ilustrasi pembalut wanita. Safestchina.com
Perhatikan Hal Ini saat Haid agar Organ Intim Terhindar dari Infeksi

Jaga organ intim tetap bersih dan terhindar dari infeksi karena di masa haid lebih berisiko terkena infeksi sebab bakteri dari darah menstruasi.


India Ganti Nama, Ini 10 Negara yang juga Pernah Ganti Nama

15 September 2023

Modi menggunakan 'Bharat' untuk papan nama G20, bukan India, di tengah baris perubahan namaLayar raksasa menampilkan Perdana Menteri India Narendra Modi di Pusat Media Internasional, saat ia duduk di belakang tanda negara bertuliskan
India Ganti Nama, Ini 10 Negara yang juga Pernah Ganti Nama

India ganti nama menjadi Bharat. Ingin menghapus jejak penjajahan Inggris