Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asal Muasal Hari HAM Sedunia Setiap 10 Desember

image-gnews
Pandangan umum menunjukkan hasil pemungutan suara pada sesi khusus darurat ke-11 Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 orang tentang invasi Rusia ke Ukraina, di Markas Besar PBB di Manhattan, New York City, AS, 2 Maret 2022. REUTERS/ Carlo Allegri
Pandangan umum menunjukkan hasil pemungutan suara pada sesi khusus darurat ke-11 Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 orang tentang invasi Rusia ke Ukraina, di Markas Besar PBB di Manhattan, New York City, AS, 2 Maret 2022. REUTERS/ Carlo Allegri
Iklan

TEMPO.CO, New York -Hari Hak Asasi Manusia atau Hari HAM Sedunia diperingati oleh komunitas internasional setiap tahun pada 10 Desember. Agenda ini untuk memperingati hari di mana pada 1948, Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Tahun ini Hari HAM Sedunia mengangkat tema “Martabat, Kebebasan, dan Keadilan untuk Semua”.

Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia adalah dokumen tonggak, yang menyatakan hak-hak yang tidak dapat dicabut yang dimiliki setiap orang sebagai manusia terlepas dari ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, bahasa, pendapat politik atau lainnya, asal kebangsaan atau sosial, kekayaan, kelahiran atau status lainnya.

Pasca Perang Dunia II

Isu HAM memang menjadi perhatian dunia setelah pecahnya Perang Dunia II. Kekejaman perang terhadap hak asasi telah merusak manifestasi kehidupan. Untuk itu, HAM menjadi isu prioritas internasional. Dengan adanya Hari HAM Sedunia ini, dapat dijadikan sebagai agenda untuk mengampanyekan dan mempromosikan nilai-nilai HAM yang harus dijunjung tinggi oleh setiap komunitas internasional.

Baca : Hari HAM Sedunia, Begini Sejarah Berdirinya Komnas HAM

Dikutip dari Office of the United Nations High Commissioner for Human Rights, Hari HAM mulai diresmikan pada 1950. Saat itu PBB mengeluarkan resolusi 423 (V) yang mengundang semua Negara dan organisasi yang berkepentingan untuk mengadopsi 10 Desember setiap tahun sebagai Hari Hak Asasi Manusia. Kala itu, HAM diproklamasikan sebagai standar umum pencapaian untuk semua bangsa dan semua bangsa. Oleh karenanya, penegakan HAM harus diusahakan oleh individu dan masyarakat dunia dengan langkah-langkah progresif.

Deklarasi Universal HAM menetapkan berbagai hak dan kebebasan mendasar yang menjadi hak asasi. Deklarasi menjamin hak setiap individu di mana pun, tanpa perbedaan berdasarkan kewarganegaraan, tempat tinggal, jenis kelamin, asal kebangsaan atau etnis, agama, bahasa, atau status lainnya. Meskipun Deklarasi Universal HAM bukan merupakan dokumen yang mengikat, namun telah menginspirasi lebih dari 60 instrumen HAM dan jadi standar kebijakan internasional.

Demonstrasi di Aneka Penjuru dan Kampanye Setahun

Melansir dari Britannica, Hari HAM Sedunia telah menjadi ajang protes dan demonstrasi untuk mendukung hak asasi manusia. Terutama di negara-negara yang sering terjadi pelanggaran hak. Di Taiwan misalnya, tepat di Hari HAM Sedunia pada 1979, rakyat Kao-hsiung melakukan demonstrasi terhadap kekerasan dan penangkapan serta pemenjaraan pengunjuk rasa. Peristiwa itu berkontribusi pada proses demokratisasi di negara itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Mongolia, Hari HAM Sedunia pada 1989 dijadikan sebagai batu loncatan untuk melakukan demonstrasi besar-besaran. Demonstrasi ini telah membantu mempercepat keruntuhan pemerintah komunis negara itu tahun berikutnya. Tak hanya itu, Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela juga menandatangani konstitusi pasca-apartheid permanen pertama negaranya pada Hari HAM Sedunia, 10 Desember 1996.

Tahun depan merupakan peringatan Hari HAM Sedunia ke-75. PBB mengajak masyarakat dunia melakukan kampanye selama setahun untuk mempromosikan dan mengakui peringatan 75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.

“Menjelang tonggak sejarah ini, dimulai pada Hari Hak Asasi Manusia (Hari HAM Sedunia) tahun ini pada 10 Desember 2022, kami akan meluncurkan kampanye selama setahun untuk menampilkan UDHR dengan berfokus pada warisan, relevansi, dan aktivismenya,” kata pihak PBB melalui laman resmi.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga : Hari HAM Sedunia, Ketua KPK Firli Bahuri: Korupsi Musuh Terbesar HAM

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mayoritas Anggota PBB Dukung Upaya Palestina untuk Jadi Anggota: Siapa Saja yang Menentang?

56 menit lalu

Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Mayoritas Anggota PBB Dukung Upaya Palestina untuk Jadi Anggota: Siapa Saja yang Menentang?

Berikut rincian berdasarkan negara dalam pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai resolusi bagi Palestina untuk menjadi anggota penuh.


143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 jam lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

143 negara memberikan suara setuju untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB, sembilan negara menolak, termasuk AS, Israel, dan 25 negara abstain.


Majelis Umum PBB akan Dukung Keanggotaan Palestina, Apa Artinya?

13 jam lalu

Logo PBB terlihat di jendela di lorong kosong di markas besar PBB selama debat tingkat tinggi Majelis Umum PBB ke-75 di New York, AS, 21 September 2020. REUTERS/Mike Segar
Majelis Umum PBB akan Dukung Keanggotaan Palestina, Apa Artinya?

Setelah permohonan menjadi anggota penuh PBB diveto AS, Palestina mencoba peruntungannya lewat Majelis Umum, bagaimana peluangnya?


Nonton The Ministry of Ungentlemanly Warfare, Ini Komentar Komunitas Reenactor Indonesia

21 jam lalu

Anggota komunitas edukatif Indonesian Reenactors (IDR) ketika menghadiri acara penayangan perdana film The Ministry of Ungentlemanly Warfare yang diadakan di XXI Plaza Indonesia, 8 Mei 2024. Keenamnya mengenakan kostum yang mereplika seragam lengkap tentara militer Inggris dan Nazi pada Perang Dunia II. TEMPO/Hanin Marwah Nurkhoirani
Nonton The Ministry of Ungentlemanly Warfare, Ini Komentar Komunitas Reenactor Indonesia

Screening film The Ministry of Ungentlemanly Warfare dihadiri oleh komunitas Indonesian Reenactors (IDR) yang berseragam ala tentara Inggris dan Nazi.


Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

4 hari lalu

Haiku Stairs atau Stairway to Heaven di Hawaii dibongkar setelah ditutup sejak 1987 demi keamanan wisatawan (Pixabay)
Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

Haiku Stairs di Hawaii ditutup untuk umum sejak 1987 karena dianggap berbahaya. Namun, banyak wisatawan tetap menaikinya dan mengabaikan peringatan.


PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

7 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.


Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

7 hari lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.


Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

9 hari lalu

Eva Braun makan malam dengan Hitler. Sampel DNA dari rambut memperlihatkan wanita pasangan Hitler ini memiliki darah Yahudi dari garis ibu. dailymail.co.uk
Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.


Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

9 hari lalu

Adolf Hitler dan Eva Braun. Mereka menikah pada 29 April 1945, dan bunuh diri bersama 40 jam kemudian. Eva Braun menelan kapsul sianida, sementara Hitler menembak kepalanya. dailymail.co.uk
Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.


Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

12 hari lalu

Tugu Peringatan Angkatan Bersenjata terbesar di Arboretum. Thenma.org.uk
Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia