TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan Arab Saudi menandatangani nota kesepahaman dengan perusahaan Navantia Spanyol untuk membangun kapal tempur multi-misi untuk Angkatan Laut Saudi.
"MoU dengan Spanyol ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan Angkatan Laut Kerajaan Saudi menjaga keamanan maritim di kawasan, dan melindungi kepentingan vital dan strategis Kerajaan Arab Saudi," kantor berita negara Saudi SPA melaporkan pada Kamis, 1 Desember 2022.
Baca juga Begini Trik Pangeran MBS Saat Mengkudeta Putra Mahkota Arab Saudi bin Nayef
Menurut perjanjian tersebut, perusahaan Spanyol "akan melokalkan hingga 100% pembuatan kapal angkatan laut, integrasi sistem tempur, dan perawatan kapal, sesuai dengan tujuan Kerajaan dan Visi 2030."
Upacara penandatanganan dihadiri oleh Menteri Pertahanan Saudi Pangeran Khalid bin Salman dan Menteri Perindustrian, Perdagangan dan Pariwisata Spanyol María Reyes Maroto.
Pangeran Khaled mengatakan di Twitter bahwa perjanjian ini termasuk dalam visi Putra Mahkota Mohammed bin Salman atau MbS untuk memperkuat kemampuan pertahanan Saudi.
“MOU ini merupakan upaya terbaru untuk memenuhi visi Putra Mahkota dan Perdana Menteri untuk melokalkan industri militer kita dan memberdayakan serta memperkuat kemampuan kementerian pertahanan, yang akan membantu memberikan keamanan bagi negara dan wilayah kita,” katanya seperti dikutip Arabnews.
Perjanjian tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesiapan Angkatan Laut Kerajaan Saudi menjaga keamanan maritim di wilayah tersebut, melindungi kepentingan vital dan strategis Kerajaan, dan mendukung tujuan operasional dan taktis kementerian pertahanan.
Pembuatan kapal perang baru ini juga berfokus pada mengintegrasikan sistem tempur, merancang sistem dan perangkat keras, serta mengembangkan perangkat lunak. Pengujian, verifikasi sistem, pembuatan prototipe, simulasi, serta dukungan logistik dan rancangan program pelatihan juga akan berada dalam ruang lingkup perjanjian.
REUTERS | ARABNEWS