Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantan Presiden China Jiang Zemin Wafat, Putin: Dia Teman Baik Rusia

Reporter

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Presiden Tiongkok Jiang Zemin saat upacara penandatanganan dokumen Rusia-Tiongkok. Wikipedia/Kremlin
Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Presiden Tiongkok Jiang Zemin saat upacara penandatanganan dokumen Rusia-Tiongkok. Wikipedia/Kremlin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin adalah salah satu pemimpin dunia pertama yang memberikan penghormatan terakhir terhadap mantan presiden China Jiang Zemin yang wafat pada Rabu lalu.

Baca juga: Mantan Presiden Jiang Zemin Mangkat, Netizen China Berduka

Seperti dilansir Channel NewsAsia, Putin bahwa mengatakan Jiang telah menjadi "teman baik negara kita".

"Kenangan cemerlang dari politisi yang berwibawa dan orang yang luar biasa akan selamanya tersimpan di hati saya," kata Putin dalam ucapan belasungkawa kepada Presiden Xi Jinping.

Jiang Zemin menjadi salah satu pemimpin China yang turut memperbaiki hubungan yang sempat memburuk dengan Uni Soviet—sebelum pecah menjadi sejumlah negara termasuk Rusia.

Setelah rekonsiliasi dengan sempat dirintis oleh pendahulunya Deng Xiaoping, Jiang Zemin menjadi pemimpin China pertama yang mengunjungi Moskow dalam 34 tahun pada 1991.

Setelah Zemin mengonfirmasi bahwa konflik perbatasan antara kedua negara telah diselesaikan, Presiden Uni Soviet saat itu, Mikhail Gorbachev, mengumumkan secara terbuka bahwa "ada setiap alasan untuk menyatakan bahwa hubungan baru China-Soviet, berkat upaya bersama, telah berhasil bertahan dalam ujian dan telah menghasilkan buah yang nyata."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 16 Mei, kedua pemimpin menandatangani pakta yang membagi bagian perbatasan China-Soviet yang disepakati, meskipun beberapa bagian dari perbatasan sepanjang 4.600 mil masih belum terselesaikan.

Setelah Uni Soviet pecah, Jiang Zemin kembali mengunjungi Moskow untuk meneken Perjanjian Bagian Barat Perbatasan China-Rusia pada 1994. Perjanjian itu diratifikasi sepenuhnya oleh kedua negara pada Juli 1995. Berdasarkan perjanjian tersebut, 34 mil dari bagian perbatasan barat dibatasi; proses ini selesai pada 1998.

Sementara pertemuan perdana Putin dengan Jiang terjadi pada 18 Juli 2000. Putin yang saat itu menjabat sebagai presiden, mengunjungi China. Selama berada di Beijing, Putin dan Jiang menandatangani Deklarasi Beijing, yang berisi rencana kerjasama menuju pembangunan ekonomi dan teknologi, serta niat untuk memerangi separatisme etnis dan ekstremisme agama.

Baca juga: Jiang Zemin Antar China Jadi Kaya Raya sekaligus Ciptakan Ketimpangan

CHANNEL NEWSASIA | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

12 jam lalu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara saat konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita


Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

12 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pemukiman yang rusak berat selama serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Zviahel, wilayah Zhytomyr, Ukraina, dalam gambar yang dirilis 9 Juni 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Zhytomyr/Handout via REUTERS
Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.


Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

1 hari lalu

Maulwi Saelan. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Wallet. REUTERS
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.