TEMPO.CO, Jakarta - Rusia akan memberi perhatian khusus pada pembangunan infrastruktur untuk kekuatan nuklirnya pada 2023. Pengembangan senjata nuklir Rusia itu diungkapkan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu pada Rabu, 30 November 2022.
Baca: Kepala Intel Putin Bahas Nuklir dan Ukraina dengan Direktur CIA
Shoigu mengatakan dalam komentar di televisi bahwa Rusia juga akan meningkatkan kemampuan tempur pasukan misilnya. Rusia sedang membangun fasilitas untuk mengakomodasi sistem misil baru. Rusia memiliki persediaan senjata nuklir terbesar di dunia, dengan hampir 6.000 hulu ledak.
Presiden Vladimir Putin telah menempatkan wilayah yang direbut oleh Rusia di Ukraina di bawah payung nuklir Moskow. Dia memperingatkan bahwa siap mempertahankan keutuhan wilayah Rusia dengan segala cara. Amerika Serikat mengatakan telah memperingatkan Rusia atas konsekuensi penggunaan senjata nuklir.
Rusia dan Amerika Serikat akan mengadakan pembicaraan di Kairo minggu ini tentang perjanjian START Baru mereka yang membatasi jumlah hulu ledak yang dapat dikerahkan masing-masing. Tetapi Moskow menarik diri menjelang pertemuan itu. Rusia menuduh Amerika Serikat melakukan perilaku beracun anti-Rusia dan mencoba memanipulasi perjanjian itu untuk keuntungannya.
Dalam pernyataan berbeda, Kepala Badan Intelijen Luar Negeri Rusia, Sergei Naryshkin, mengakui bahwa ia membahas masalah nuklir dan Ukraina dalam pertemuan dengan Direktur Badan Intelijen AS CIA, William Burns. Dia menyatakan ini dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Rabu, 30 November 2022.
Pemimpin Intelijen Rusia dan Direktur CIA itu bertemu di Turki pada 14 November 2022, dalam kontak tatap muka tingkat tertinggi antara kedua belah pihak sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari. Rusia sebelumnya tidak mengomentari apa yang dibahas, dengan mengatakan pokok bahasan itu sensitif. Washington mengatakan Burns menyampaikan peringatan tentang konsekuensi penggunaan senjata nuklir oleh Rusia.
Simak: Pesawat China dan Rusia Masuki Zona Pertahanan, Korea Selatan Kerahkan Jet Tempur
REUTERS