TEMPO.CO, Jakarta - Badan Antariksa Eropa (ESA) pada Rabu memilih mantan sprinter Paralimpiade Inggris John McFall sebagai astronot disabiltas pertama di dunia.
Baca juga: 4 Astronot Mendarat di Bumi dengan SpaceX
Seperti dilansir Reuters, McFall dipilih oleh badan beranggotakan 22 negara itu dengan mengalahkan sekitar 200 penyandang disabilitas. Ia adalah salah satu dari 17 rekrutan yang dipilih untuk pelatihan astronot Eropa.
Program "parastronot" pertama di dunia ini sebuah langkah besar untuk memungkinkan penyandang cacat fisik untuk bekerja dan tinggal di luar angkasa. Tidak ada badan antariksa besar Barat yang pernah menempatkan "para-astronot" ke luar angkasa, menurut ESA.
McFall akan mengambil bagian dalam studi kelayakan yang dirancang untuk memungkinkan ESA menilai kondisi yang dibutuhkan penyandang disabilitas untuk mengambil bagian dalam misi mendatang.
Pria berusia 41 tahun itu kehilangan kaki kanannya dalam kecelakaan sepeda motor ketika dia berusia 19 tahun. Ia kemudian berkompetisi untuk Inggris Raya dan Irlandia Utara di Paralympic Games.
"Dengan latar belakang ilmiah saya yang luas dan berbagai pengalaman, saya merasa terdorong untuk mencoba dan membantu ESA menjawab pertanyaan ini: Bisakah kita meminta seseorang dengan keterbatasan fisik untuk melakukan pekerjaan yang berarti di luar angkasa?” kata McFall.
McFall dan 16 rekrutan lain termasuk di antara lebih dari 22.500 kandidat yang melamar, daftar yang mencakup lebih banyak perempuan dari sebelumnya dan 200 penyandang disabilitas.
Sekitar 1.361 diundang ke fase kedua pemilihan astronot ESA setelah fase penyaringan komprehensif. Kelompok itu dipersempit menjadi lebih dari 400 kandidat selama fase ketiga. Selama panggilan terakhir ESA untuk astronot pada 2008, 8.413 memberikan sertifikat medis dan menyelesaikan aplikasi online mereka.
Baca juga: Sultan Al Neyadi Jadi Astronot Arab Pertama Habiskan 6 Bulan di ISS
REUTERS