TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyebut hubungan negaranya dengan Arab Saudi masih dalam peninjauan ulang. Ini diungkapkan walau pemerintahan Presiden Joe Biden telah memutuskan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) kebal hukum atas pembunuhan Jamal Khashoggi.
Baca juga: Biden Balik Badan, Beri MbS Kekebalan dari Gugatan Pembunuhan Khashoggi
"Pendapat yang kami berikan sama sekali tidak membahas mengenai kepatutan kasus atau status hubungan bilateral. Tinjauan kami tentang hubungan itu sedang berlangsung," kata Blinken kepada wartawan pada konferensi pers di Qatar, Selasa, 22 November 2022.
Usai dialog strategis tahunan AS-Qatar itu, Blinken juga mengatakan tidak ada rencana Pangeran MBS mengunjungi Amerika Serikat.
Khashoggi, jurnalis Saudi yang saat itu tinggal di Amerika Serikat, dibunuh dan dipotong-potong pada 2018 oleh agen Saudi di konsulat kerajaan di Istanbul. Menurut intelijen AS, operasi itu diperintahkan oleh MBS.
Sang pangeran telah membantah memerintahkan pembunuhan itu. Hubungan antara Amerika Serikat dan Arab Saudi sempat rusak karena masalah ini.
Tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz, telah menggugat sang pangeran di pengadilan AS. Namun dalam putusan pekan lalu, pengacara Departemen Kehakiman AS menyimpulkan bahwa sang pangeran memiliki kekebalan karena diangkat sebagai perdana menteri di pemerintah Saudi pada September 2022.
Blinken mengatakan pendapat hukum bahwa sang pangeran berhak atas kekebalan didasarkan pada "praktik lama" yang diamati dalam "ratusan kasus".
"Dalam setiap kasus, kami hanya mengikuti hukum. Dan itulah yang kami lakukan," tambahnya.
Putusan pengadilan itu menuai kritik dari tunangan Khashoggi, yang telah mengajukan gugatan bersama dengan kelompok hak asasi manusia yang didirikan oleh Khashoggi.
Kebijakan dari pemerintahan Biden pekan lalu datang pada saat meningkatnya ketegangan antara Washington dan Riyadh atas pasokan energi. Kelompok minyak OPEC+ memutuskan pada pertemuan terakhirnya untuk memangkas target produksi atas keberatan AS.
Baca juga: Joe Biden Tak Berencana Bertemu Pangeran MBS di KTT G20 Bali
REUTERS