TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Bea Cukai Cina pada Minggu, 20 November 2022, melaporkan pengiriman gas dan minyak dari Rusia ke Cina tumbuh signifikan periode Januari – Oktober 2022, dibanding periode yang sama tahun lalu.
Data yang dipaparkan Pusat Bea Cukai Cina memperlihatkan gas alam cair yang dikirim dari Rusia ke Cina melonjak 32 persen secara tahunan atau menjadi 4,98 juta ton. Rusia saat ini suplier gas alam cair keempat di Cina setelah Australia, Qatar dan Malaysia.
Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Vivek Prakash
Baca juga: Bidik Lifting Minyak 1 Juta Barel per Hari, SKK Migas: Butuh Investasi USD 160 Miliar
Data dari Pusat Bea Cukai Cina juga memperlihatkan impor Cina untuk bahan bakar juga mengalami kenaikan untuk pertama kalinya dalam 10 bulan pada tahunini. Sedangkan pengiriman bahan bakar dari Australia dan Malaysia ke Cina mengalami penurunan.
Data dari Pusat Bea Cukai Cina tidak memperlihatkan daftar volume secara fisik impor gas lewat jalur pipa. Hanya diperlihatkan nilai aliran gas dari Rusia ke Cina pada Januari 2022 sampai Oktober 2022 mengalami kenaikan sampai 182 persen atau USD 3,1 miliar (Rp 48 triliun) dibanding periode yang sama pada 2021. Kondisi ini menjadikan Rusia sebagai suplier terbesar kedua pipa gas ke Cina setelah Turkmenistan yang sebesar USD 8,23 miliar (Rp 129 triliun).
Impor minyak Cina dari Rusoa pada periode Januari – Oktober 2022 juta mengalami kenaikan sebanyak 9,5 persen atau menjadi 71.97 juta ton. Pengiriman itu naik sampai 53 persen atau menjadi USD 49,19 miliar (Rp 773 triliun). Berdasarkan data, maka Oktober dan September telah menjadikan Rusia sebagai suplier minyak untuk Cina terbesar kedua setelah Arab Saudi.
Cina telah meningkatkan impor energi ke Rusia dengan memanfaatkan diskon yang ditawarkan Moskow pada awal tahun lalu. Diskon diberikan untuk mengamankan para pembeli minyak dan gas dari Rusia. kebijakan tersebut diambil setelah banyak importir mulai tutup pintu ke Rusia di tengah sanksi-sanksi yang dijatuhkan negara-negara Barat buntut dari invasi Rusia ke Ukraina.
Sumber: RT.com
Baca juga: KTT G20, Australia Bahas Dugaan Pelanggaran Ham oleh Cina
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.