Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vonis Penjara Harun Yahya 8.658 Tahun, Begini Rangkaian Modus Pemerasannya

image-gnews
Seperti dikatakan sebelumnya, Harun Yahya dekat dengan kontroversi selama puluhan tahun. Beberapa menyebutnya sebagai
Seperti dikatakan sebelumnya, Harun Yahya dekat dengan kontroversi selama puluhan tahun. Beberapa menyebutnya sebagai "pemikir yang berpengaruh" jika tidak ingin dikatakan sebagai "pemikir yang berbahaya". Sebab, ia ahli berdakwah soal pemahaman-pemahaman yang 'tidak populer' mulai dari mengkampanyekan gerakan anti-semit dan menentang teori evolusi Charles Darwin. hurriyetdailynews.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Adnan Oktar alias Harun Yahya dijatuhi hukuman penjara 8.658 tahun oleh Pengadilan Istanbul, Turkiye. Vonis itu diketuk palu dalam persidangan ulang pada Kamis, 17 November 2022. Dia bakalan butuh waktu seribu windu lebih untuk kembali bebas. Tetapi kemungkinan itu mustahil. Andai Adnan Oktar masih hidup di penjara selama 50 tahun lagi, dia masih utang penjara 8.608 tahun.

Siapa sebenarnya sosok Adnan Oktar alias Harun Yahya ini? Mengapa Pengadilan Istanbul menjatuhinya hukuman penjara ribuan tahun lamanya?

Baca: Alasan Pengikut Wanita Harun yahya Memiliki Bentuk Tubuh dan Wajah Hampir Sama

Siapa Adnan Oktar atau Harun Yahya?

Adnan Oktar alias Harun Yahya merupakan pemimpin sekte seks religius asal Turkiye. Meski baru dikenal luas pada 1990an, dia sudah menjadi pendakwah sejak 1980an. Basis pendukung setianya dari kalangan mahasiswa kaya raya. Adnan Oktar mengajarkan banyak hal. Mulai dari soal revolusi teokrasi hingga pandangan anti-semit. Ajarannya pun sempat membuatnya ditahan pada 1999.

Adnan Oktar ditangkap dan didakwa menggunakan ancaman untuk keuntungan pribadi. Dia juga dituduh membuat organisasi dengan maksud untuk melakukan kejahatan. Proses peradilan berlangsung selama dua tahun. Namun sebagian besar pengadu mencabut klaim mereka. Akibatnya, kasus terhadap Adnan Oktar dibatalkan.

Kasus tersebut kembali dibuka oleh pengadilan lain pada 2008. Surat dakwaan dari kantor kejaksaan mengklaim adanya pemerasan yang dilakukan Adnan Oktar. Dia disebut menggunakan perempuan untuk menarik cendekiawan muda dari keluarga kaya. Mereka dijanjikan kenikmatan seksual sebagai imbalan bergabung dengan sektenya. Adnan Oktar dituduh merekam aktivitas seksual ribuan orang anggotanya dengan kamera tersembunyi.

Adnan Oktar disebut dalam dakwaan mengancam akan mempublikasikan rekaman itu jika anggotanya keluar dari sektenya. Dia dan 17 anggota organisasinya kemudian dijatuhi hukuman tiga tahun penjara. Namun dia mengajukan banding atas putusan tersebut. Pada Mei 2010, Pengadilan Banding membatalkan vonis dan membatalkan dakwaan.

Pada 2018, Adnan Oktar dan ratusan pengikutnya kembali ditangkap. Penggerebekan polisi di vilanya mengungkapkan bahwa dia menjalankan jaringan kriminal dengan kedok sekte Islam heterodoks. Adnan Oktar dan sektenya berdalih melakukan kampanye antievolusi internasional melalui berbagai penerbit dan outlet media. Adnan Oktar pun dijatuhi hukuman penjara 1.075 pada Januari 2021.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adnan Oktar dihukum atas 10 dakwaan terpisah. Antaranya, memimpin geng kriminal, terlibat dalam spionase politik dan militer, pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, pemerkosaan, pemerasan, dan menyebabkan siksaan. Selain itu, dia juga didakwa membantu jaringan di bawah cendekiawan Muslim berbasis di AS, Fethullah Gulen. Jaringan itu dituduh pemerintah Turki mendalangi upaya kudeta gagal pada 2016.

Namun, pengadilan banding membatalkan keputusan penjara seribu tahun terhadap Adnan Oktar itu. Hakim menyebut alasan hukum keputusan tersebut lemah. Sebanyak 68 anggota sekte Adnan Oktar yang jadi terdakwa pun dibebaskan. Hakim kemudian memerintahkan persidangan ulang terhadap Adnan Oktar. Sembari menunggu persidangan ulang, dia dan rekan dekatnya kembali ditahan.

Persidangan ulang pun digelar pada Kamis, 17 November 2022. Adnan Oktar dan terdakwa lainnya dijatuhi hukuman 8.658 tahun penjara. Hukuman itu 8 kali lipat lebih berat dari vonis 2021. Namun, menurut Daily Sabah, hukuman tersebut bukanlah vonis penjara terlama yang pernah ada. Pengadilan sebelumnya juga pernah menjatuhkan vonis penjara 9.803 tahun dan enam bulan kepada terdakwa lain. Tetapi, masih menjadi salah satu yang terlama di Turki dan di dunia.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Baca juga: Pemimpin Aliran Sesat Turki Harun Yahya Dihukum 8.658 Tahun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uji Coba Sanksi Alternatif KUHP Baru NonPenjara, Peneliti LeIP Sebut Para Hakim Ketakutan

2 hari lalu

Ilustrasi pengadilan(pixabay.com)
Uji Coba Sanksi Alternatif KUHP Baru NonPenjara, Peneliti LeIP Sebut Para Hakim Ketakutan

Uji coba KUHP baru, hakim takut dianggap masyarakat bahwa terjadi kesepakatan dengan terpidana yang divonis sanksi alternatif.


Tragedi Halloween Itaewon, Kepala Polisi Distrik Seoul Divonis 3 Tahun Penjara

5 hari lalu

Suasana sepi di Itaewon di dekat tempat perayaan Halloween mematikan yang menewaskan lebih dari 150 orang pada bulan Oktober. Foto dibuat pada 18 Desember 2022. REUTERS/Kim Hong-Ji
Tragedi Halloween Itaewon, Kepala Polisi Distrik Seoul Divonis 3 Tahun Penjara

Lebih dari 150 orang tewas dalam insiden pada akhir pekan Halloween Itaewon, Seoul, Korea Selatan pada 2022.


Jaminan Ditolak Sean 'Diddy' Combs Tetap Ditahan Selama Proses Persidangan

17 hari lalu

Sean Combs atau Diddy menyambut kelahiran putrinya di 2007 dari hubungannya dengan Sarah Chapman, fotografer yang berbasis di Atlanta. Kelahiran putrinya itu menyebabkan berakihrnya hubungan Diddy dengan sang kekasih Kim Porter, yang telah memberikan tiga orang anak bagi sang rapper tersebut. Ronald Martinez/Getty Images
Jaminan Ditolak Sean 'Diddy' Combs Tetap Ditahan Selama Proses Persidangan

Meski hakim menolak jaminan Sean 'Diddy' Combs, pengacaranya akan mengajukan banding


Ratusan Narapidana Kabur setelah Tembok Penjara Nigeria Roboh Akibat Banjir

19 hari lalu

Ilustrasi penjara. Reuters
Ratusan Narapidana Kabur setelah Tembok Penjara Nigeria Roboh Akibat Banjir

Para narapidana kabur dengan memanfaatkan runtuhnya tembok penjara akibat banjir besar.


Di Indonesia Terima Gratifikasi Bisa Dipenjara 20 Tahun, Bagaimana dengan Negara Lain?

30 hari lalu

Ilustrasi Suap. shutterstock.com
Di Indonesia Terima Gratifikasi Bisa Dipenjara 20 Tahun, Bagaimana dengan Negara Lain?

Berikut hukuman bagi pelaku yang terbukti menerima gratifikasi di berbagai negara di belahan dunia.


Banyak PNS Babel Masuk Penjara Gara-gara Atasan, Rekan Kerja Protes Tidak Ada Perlindungan Hukum

33 hari lalu

Ribuan PNS Pemprov Bangka Belitung menggelar aksi protes sebagai bentuk solidaritas terhadap PNS yang menjadi korban atasan dan diproses hukum tanpa ada pendampingan hukum. Aksi digelar di halaman Kantor Gubernur, Senin Pagi, 2 September 2024. TEMPO/servio maranda
Banyak PNS Babel Masuk Penjara Gara-gara Atasan, Rekan Kerja Protes Tidak Ada Perlindungan Hukum

Koordinator aksi, Alfian mengatakan pihaknya tidak akan mengintervensi proses hukum yang sedang dihadapi beberapa orang PNS.


Bandar Narkoba Kelas Kakap dari Meksiko Dibebaskan dari Penjara

35 hari lalu

Tersangka bos kartel Teluk Osiel Cardenas (tengah) dikawal oleh anggota Badan Investigasi Federal Meksiko di Mexico City dalam foto selebaran yang diambil pada tanggal 20 Januari 2007. REUTERS/Attorney General's office/Handout (MEXICO)
Bandar Narkoba Kelas Kakap dari Meksiko Dibebaskan dari Penjara

Salah satu bandar narkoba kelas kakap dalam sejarah Meksiko, dibebaskan dari sebuah penjara di Amerika Serikat pada Jumat, 30 Agustus 2024


Kisah Zaher Raddad, Tahanan Palestina Tewas Mengenaskan di Penjara Israel

40 hari lalu

Tentara Israel mengikat warga Palestina ke jip militer saat penggerebekan di Jenin, dalam tangkapan layar dari sebuah video, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 22 Juni 2024. REUTERS/Reuters TV
Kisah Zaher Raddad, Tahanan Palestina Tewas Mengenaskan di Penjara Israel

Zaher Raddad masih dimasukkan ke penjara oleh tentara Israel meski nafasnya sudah menggunakan alat bantu akibat penyiksaan.


Erina Gudono Disebut Mirip Marie Antoinette, Permaisuri Prancis yang Hidup Mewah

44 hari lalu

Erina Gudono mengenakan kebaya rancangan Didiet Maulana saat menggelar upacara tujuh bulan kehamilan/Foto: Instagram/Didiet Maulana
Erina Gudono Disebut Mirip Marie Antoinette, Permaisuri Prancis yang Hidup Mewah

Warganet menyamakan prilaku pamer kemewahan Erina Gudono dengan Permaisuri Raja Perancis terakhir, Marie Antoinette.


Jaksa Tuntut Terdakwa Pembunuhan di Medan Dijatuhi Pidana Penjara 15 Tahun

45 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Jaksa Tuntut Terdakwa Pembunuhan di Medan Dijatuhi Pidana Penjara 15 Tahun

Pembunuhan terhadap Baharuddin terjadi di ruko milik korban di Jalan Gatot Subroto, Gang Harapan, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan