TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui menyayangkan kecaman Sekjen PBB Antonio Guterres soal peluncuran rudal balistik antarbenua yang mereka lakukan. Dia menuding Guterres tidak netral dan memihak Amerika Serikat.
"Baru-baru ini saya sering menganggap Sekretaris Jenderal PBB sebagai anggota Gedung Putih Amerika Serikat atau departemen luar negerinya," kata Choe kepada media Pemerintah Korea Utara KCNA yang dikutip Reuters, Senin, 21 November 2022.
Korea Utara menembakkan rudal balistik antarbenua pada Jumat, 18 November 2022, beberapa saat jelang pembukaan KTT APEC yang digelar di Thailand. Guterres menanggapi itu dengan meminta Pyongyang untuk menghentikan "tindakan provokatif" lebih lanjut.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi peluncuran Hwasong-17 Jumat lalu. Para analis menilai perangkat itu adalah rudal monster.
Militer Korea Selatan menyebut Rudal itu terbang 1.000 kilometer pada ketinggian 6.100 kilometer. Uji coba itu hanya sedikit lebih rendah dari ICBM yang ditembakkan Pyongyang pada 24 Maret lalu, yang tampaknya merupakan tes paling kuat di Korea Utara.
Amerika Serikat dan sekutu yang tengah berada di Thailand mengadakan pertemuan darurat untuk membahas peluncuran rudal tersebut. Mereka, juga Sekjen PBB mengecam Pyongyang.
Choe mengatakan pihaknya terpaksa mempertahankan diri atas masalah keamanan yang mengkhawatirkan di semenanjung Korea. Sebab kegiatan militer Amerika Serikat dan sekutu makin tak terbendung.
"Saya sangat menyayangkan bahwa sekretaris jenderal PBB telah mengambil sikap yang sangat tercela. Pernyataan sekjen PBB mengabaikan tujuan dan prinsip Piagam PBB dan misinya yang tepat untuk mempertahankan ketidakberpihakan, objektivitas, dan kesetaraan dalam segala hal," kata Choe dikutip dari Arab News.
Sedangkan Washington telah meningkatkan hubungannya dengan Jepang dan Korea Selatan di kawasan, dipicu Pyongyang secara intensif melakukan uji coba nuklir dalam beberapa waktu terakhir.
Pada Jumat, Jepang dan AS mengadakan latihan militer bersama di wilayah udara di atas Laut Jepang. Sementara Dewan Keamanan PBB pada Sabtu lalu mengatakan akan membahas Korea Utara dalam pertemuan Senin ini.
REUTERS, ARAB NEWS