TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah China melonggarkan aturan untuk memerangi penyebaran Covid-19 pada Jumat, 18 November 2022. China menghapus batasan jumlah orang yang diizinkan di teater dan acara seperti konser dan festival musik di daerah berisiko rendah tanpa wabah.
Baca: Biden Balik Badan, Beri MbS Kekebalan dari Gugatan Pembunuhan Khashoggi
Seperti dilansir kantor berita Reuters, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China mengeluarkan pedoman yang direvisi untuk agen perjalanan, tempat hiburan dan pertunjukan. Sebuah pernyataan pemerintah menyebutkan pemerintah lokal harus meningkatkan akurasi tindakan pencegahan dan pengendalian dan tidak boleh menutup tempat hiburan sesuka hati.
Langkah-langkah spesifik sebagian besar sejalan dengan pelonggaran aturan Covid-19 terbaru di China, tetapi bisa menjadi titik terang bagi perusahaan hiburan dan pariwisata yang telah terpukul oleh kebijakan nol Covid-19 ketat selama hampir tiga tahun.
Menurut pernyataan pemerintah, tempat-tempat seperti karaoke, kafe Internet, dan tempat permainan papan luring diizinkan untuk beroperasi di bawah aturan pencegahan Covid-19 yang dinormalisasi di wilayah berisiko rendah. Itu berarti selama mereka menerapkan aturan pencegahan tertentu, mereka dapat membuka bisnis seperti biasa.
China melaporkan 23.276 infeksi baru pada Kamis, 17 November 2022. JUmlah itu terbesar sejak April dan naik dari 20.199 sehari sebelumnya.
Negara itu telah mulai melonggarkan beberapa pembatasan terkait pengujian massal dan karantina untuk pendatang dari luar negeri. Tindakan itu meningkatkan optimisme bahwa China bergerak menuju pembukaan kembali dan aktivitas ekonomi dapat meningkat lagi, meskipun analis tidak memperkirakan pelonggaran signifikan sebelum Maret atau April tahun depan.
Para ahli memperingatkan bahwa pembukaan kembali secara penuh membutuhkan upaya pendorong vaksinasi besar-besaran, dan juga akan membutuhkan perubahan perpesanan di negara di mana Covid-19 tetap ditakuti secara luas meskipun jumlah kasus secara keseluruhan rendah menurut standar global.
Pejabat telah memerintahkan otoritas lokal berhenti menggunakan pendekatan satu ukuran untuk semua, dan mengatakan bahwa masyarakat perlu diberikan akses ke perawatan medis dan makanan bahkan selama lockdown.
Namun China terus mempertahankan pendekatannya terhadap Covid-19, kebijakan khas Presiden Xi Jinping yang menurutnya menyelamatkan nyawa.
Pejabat dari Komisi Kesehatan Nasional pada hari Kamis mengatakan bahwa mereka akan menerapkan 20 langkah yang disesuaikan dengan kebijakan Covid-19 negara tersebut dan akan mempercepat vaksinasi.
Mereka juga menyoroti perlunya membangun lebih banyak rumah sakit yang ditunjuk untuk Covid-19 dan meningkatkan kapasitas perawatan intensif.
Baca: WHO: Kandidat Vaksin Ebola Akan Dikirim ke Uganda Pekan Depan
REUTERS