Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

China Melonggarkan Pedoman Covid-19 untuk Tempat Hiburan

Reporter

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Pengunjung yang mengenakan masker berbaris untuk memasuki taman hiburan Shanghai Disneyland yang dibuka kembali setelah ditutup karena wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Shanghai Disney Resort di Shanghai, China, 11 Mei 2020. REUTERS/Aly Song
Pengunjung yang mengenakan masker berbaris untuk memasuki taman hiburan Shanghai Disneyland yang dibuka kembali setelah ditutup karena wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Shanghai Disney Resort di Shanghai, China, 11 Mei 2020. REUTERS/Aly Song
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPemerintah China melonggarkan aturan untuk memerangi penyebaran Covid-19 pada Jumat, 18 November 2022. China menghapus batasan jumlah orang yang diizinkan di teater dan acara seperti konser dan festival musik di daerah berisiko rendah tanpa wabah.

Baca: Biden Balik Badan, Beri MbS Kekebalan dari Gugatan Pembunuhan Khashoggi

Seperti dilansir kantor berita Reuters, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China mengeluarkan pedoman yang direvisi untuk agen perjalanan, tempat hiburan dan pertunjukan. Sebuah pernyataan pemerintah menyebutkan pemerintah lokal harus meningkatkan akurasi tindakan pencegahan dan pengendalian dan tidak boleh menutup tempat hiburan sesuka hati.

Langkah-langkah spesifik sebagian besar sejalan dengan pelonggaran aturan Covid-19 terbaru di China, tetapi bisa menjadi titik terang bagi perusahaan hiburan dan pariwisata yang telah terpukul oleh kebijakan nol Covid-19 ketat selama hampir tiga tahun.

Menurut pernyataan pemerintah, tempat-tempat seperti karaoke, kafe Internet, dan tempat permainan papan luring diizinkan untuk beroperasi di bawah aturan pencegahan Covid-19 yang dinormalisasi di wilayah berisiko rendah. Itu berarti selama mereka menerapkan aturan pencegahan tertentu, mereka dapat membuka bisnis seperti biasa.

China melaporkan 23.276 infeksi baru pada Kamis, 17 November 2022. JUmlah itu terbesar sejak April dan naik dari 20.199 sehari sebelumnya.

Negara itu telah mulai melonggarkan beberapa pembatasan terkait pengujian massal dan karantina untuk pendatang dari luar negeri. Tindakan itu meningkatkan optimisme bahwa China bergerak menuju pembukaan kembali dan aktivitas ekonomi dapat meningkat lagi, meskipun analis tidak memperkirakan pelonggaran signifikan sebelum Maret atau April tahun depan.

Para ahli memperingatkan bahwa pembukaan kembali secara penuh membutuhkan upaya pendorong vaksinasi besar-besaran, dan juga akan membutuhkan perubahan perpesanan di negara di mana Covid-19 tetap ditakuti secara luas meskipun jumlah kasus secara keseluruhan rendah menurut standar global.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pejabat telah memerintahkan otoritas lokal berhenti menggunakan pendekatan satu ukuran untuk semua, dan mengatakan bahwa masyarakat perlu diberikan akses ke perawatan medis dan makanan bahkan selama lockdown.

Namun China terus mempertahankan pendekatannya terhadap Covid-19, kebijakan khas Presiden Xi Jinping yang menurutnya menyelamatkan nyawa.

Pejabat dari Komisi Kesehatan Nasional pada hari Kamis mengatakan bahwa mereka akan menerapkan 20 langkah yang disesuaikan dengan kebijakan Covid-19 negara tersebut dan akan mempercepat vaksinasi.

Mereka juga menyoroti perlunya membangun lebih banyak rumah sakit yang ditunjuk untuk Covid-19 dan meningkatkan kapasitas perawatan intensif.

Baca: WHO: Kandidat Vaksin Ebola Akan Dikirim ke Uganda Pekan Depan

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Utang Perusahaan Media Milik Bakrie Rp 8,79 Triliun, Ekonom Sebut Kelas Menengah Rentan Jadi Miskin

1 hari lalu

Warga berbelanja di sebuah mall di Jakarta, Senin, 2 September 2024. Badan Pusat Statistik mencatat jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia pada 2024 sebanyak 47,85 juta jiwa atau turun dari tahun 2023 yakni sebanyak 48,27 juta jiwa yang setara 17,13 persen dari total penduduk Indonesia. TEMPO/Subekti
Terkini: Utang Perusahaan Media Milik Bakrie Rp 8,79 Triliun, Ekonom Sebut Kelas Menengah Rentan Jadi Miskin

Empat perusahaan media milik keluarga Aburizal Bakrie bisa terancam pailit. Sebanyak 12 kreditur menagih utang sebesar Rp 8,79 triliun.


BI Promosikan Peluang Investasi di Indonesia ke China: Ada Proyek Geothermal di Jawa Tengah

1 hari lalu

Bank Indonesia mengajak para investor di Tiongkok untuk memanfaatkan peluang investasi di Indonesia pada Indonesia-China Business Forum (ICBF) 2024 yang digelar pada 25-27 September 2024 di Cina. Foto : BI
BI Promosikan Peluang Investasi di Indonesia ke China: Ada Proyek Geothermal di Jawa Tengah

BI mengajak investor China memanfaatkan peluang investasi di Indonesia pada proyek strategis pembangkit listrik tenaga panas bumi atau geothermal.


BI Ajak Investor China untuk Investasi di RI: dari Proyek Energi Terbarukan hingga Hilirisasi Industri

1 hari lalu

Ilustrasi uang Yuan. REUTERS/Jason Lee
BI Ajak Investor China untuk Investasi di RI: dari Proyek Energi Terbarukan hingga Hilirisasi Industri

Bank Indonesia mengajak para investor di China untuk memanfaatkan peluang investasi di Indonesia.


Tren Pola Konsumsi Gen Z di China Semakin Bergeser, Tak Berminat Merek Barang Mewah

2 hari lalu

Gen Z  di Cina. Shutterstock
Tren Pola Konsumsi Gen Z di China Semakin Bergeser, Tak Berminat Merek Barang Mewah

Gen Z China berupaya meredefinisi barang-barang mewah yang mengubah pola konsumsi mereka. Pola konsumsi belanja mereka pun berubah.


Gen Z China Mulai Tinggalkan Barang Mewah, Beralih ke Produk Replika Berkualitas Alias KW

2 hari lalu

Ilustrasi belanja di bawah teriknya sinar matahari. Foto: Freepik.com
Gen Z China Mulai Tinggalkan Barang Mewah, Beralih ke Produk Replika Berkualitas Alias KW

Ada pergeseran tren konsumsi di kalangan Gen Z di China yang beralih menggunakan replika barang-barang mewah. Apa penyebabnya?


Gen Z China Mulai Tinggalkan Merek Barang Mewah, Apa Beda Generasi Z, Milenial, dan Gen X

2 hari lalu

Sejumlah remaja antre untuk diperiksa kesehatan saat vaksin di Heihe, Cina, 3 Agustus 2021. Cina melaporkan 55 kasus baru Covid-19 yang ditransmisikan secara lokal pada 2 Agustus 2021. Virus Corona menyebar cepat seiring merebaknya varian Delta di lebih dari 20 kota dan 12 provinsi. China Daily via REUTERS
Gen Z China Mulai Tinggalkan Merek Barang Mewah, Apa Beda Generasi Z, Milenial, dan Gen X

Generasi Z China mulai tinggalkan produk dan merek barang-barang mewah, kenapa? Berikut perbedaan Gen Z, Milenial, dan Gen X.


Polemik Pesangon 254 Karyawan PLTU Celukan Bawang, Manajemen Angkat Bicara

3 hari lalu

PLTU Celukan Bawang. Facebook.com
Polemik Pesangon 254 Karyawan PLTU Celukan Bawang, Manajemen Angkat Bicara

Tak kurang dari 250 karyawan PLTU Celukan Bawang tak jelas kompensasi pesangonnya. Apa kata manajemen?


Sengkarut di PLTU Celukan Bawang: Persoalan Alih Daya hingga Tak Jelas Pesangon 254 Karyawan

4 hari lalu

PLTU Celukan Bawang. Facebook.com
Sengkarut di PLTU Celukan Bawang: Persoalan Alih Daya hingga Tak Jelas Pesangon 254 Karyawan

Sebanyak 254 buruh PLTU Celukan Bawang, Buleleng, Bali, dihadapkan pada situasi pelik ditengah ketidakjelasan urusan pesangon. Apa sebabnya?


3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

6 hari lalu

Tupperware. shutterstock.com
3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

Tupperware dan beberapa anak usahanya mengajukan permohonan pailit


China Kembali Impor Makanan Laut dari Jepang Usai Pembuangan Limbah Fukushima

8 hari lalu

Pedagang menyiapkan makanan laut untuk dijual di Pasar Luar Tsukiji di Tokyo, Jepang, 12 Agustus 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
China Kembali Impor Makanan Laut dari Jepang Usai Pembuangan Limbah Fukushima

China akan "secara bertahap melanjutkan" impor makanan laut dari Jepang, menyusul pelepasan air limbah radioaktif dari PLTN Fukushima