TEMPO.CO, Nusa Dua - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu, 16 November 2022, menyerukan agar serangan rudal yang nyasar ke perbatasan Polandia - Ukraina, diselidiki. Usai bertemu dengan sekutu NATO dan negara anggota G7 di sela KTT G20 Bali, Biden menyebut pihaknya akan mengambil tindakan setelah investigasi atas kejadian ini keluar.
Biden memberikan pengarahan pada sekutunya di Bali setelah berkomuniasi dengan Presiden Polandia Andrzej Duda dan Sekjen NATO Jens Stoltenberg. Menurutnya semua pihak yang terlibat dalam diskusi ini sepakat agar dilakukan penyelidikan.
"Empati - simpati kami untuk dua orang yang terbunuh. Kami akan bersama-sama menentukan langkah selanjutnya saat kami menyelidiki dan melanjutkan masalah ini," kata Biden dalam pernyataannya.
Baca juga: Biden Cs Kucurkan USD 600 Miliar untuk Atasi Gap Kesenjangan Infrastruktur Negara Berkembang
Asap mengepul di kejauhan, di tengah laporan dua ledakan, terlihat dari Nowosiolki, Polandia, dekat perbatasan dengan Ukraina, 15 November 2022. Gambar ini diperoleh dari media sosial. Stowarzyszenie Moje Nowosiolki via REUTERS
Dalam pertemuan Rabu pagi, 16 November 2022, Biden dan sekutunya juga membahas soal gempuran terkini Rusia ke Ukraina. Dia menuntut deeskalasi serangan Moskow tersebut.
Rudal yang diduga milik Rusia dilaporkan jatuh di perbatasan Polandia - Ukraina pada Selasa malam, 15 November 2022. Serangan itu menewaskan dua orang, yang tinggal di desa dekat perbatasan Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia membantah telah menembakkan rudal di dekat perbatasan Ukraina-Polandia. Rusia menginvasi Ukraina pada Februari lalu dan secara berkala menargetkan kota-kota Ukraina dengan serangan rudal.
"Mereka (serangan di Ukraina) benar-benar tidak masuk akal, apa yang mereka lakukan. Benar-benar tidak masuk akal," kata Biden.
Seperti telah diperkirakan para analis, isu Ukraina mendominasi KTT G20. Presiden Biden mengatakan pihaknya dan sekutu menyoroti dampak invasi Rusia ke Ukraina di KTT G20, di antara sejumlah isu penting lainnya. Selain Amerika Serikat, sekutunya Inggris, Kanada, Uni Eropa juga ikut mengecam agresi Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang menyampaikan pidato secara virtual di sesi pertama KTT G20 pada Selasa, 15 November 2022, menyerukan forum G20 agar ikut membantu menghentikan invasi Rusia.
Di tengah desakan Barat untuk mengisolasi Rusia, Presiden Rusia Vladimir Putin mengirimkan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov ke KTT G20. Lavrov sudah kembali ke Rusia pada Selasa malam, 15 November 2022.
Perbedaan pendapat soal kecaman terhadap Rusia diperkirakan bakal sulit mencapai kesepakatan bersama di KTT G20. Perundingan masih berlangsung di tingkat Sherpa.
Baca juga: KTT G20, Joe Biden Mengaku Betah di Bali Tak Mau Pulang
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.