Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ledakan di Istanbul Sebabkan Enam Tewas, Erdogan Sebut Diduga Aksi Terorisme

Reporter

image-gnews
Anggota polisi mengangkut mayat orang tak dikenal setelah ledakan di jalan Istiklal di Istanbul, Turki, Minggu, 13 November 2022. (REUTERS | KEMAL ASLAN)
Anggota polisi mengangkut mayat orang tak dikenal setelah ledakan di jalan Istiklal di Istanbul, Turki, Minggu, 13 November 2022. (REUTERS | KEMAL ASLAN)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Tayyip Erdogan menyatakan ledakan di Kota Istanbul, Turki adalah serangan bom yang berbau terorisme. Sebanyak enam orang tewas dan 81 lainnya luka-luka saat sebuah ledakan di Istanbul pada Minggu malam, 13 November 2022.

Baca: Ledakan di Istanbul, Turki Tewaskan 6 Orang dan Lukai 53 Lainnya

Ratusan orang melarikan diri dari Jalan Istiklal yang bersejarah setelah ledakan terjadi. Ambulans dan polisi bergegas masuk ke daerah tersebut. Daerah yang terletak di distrik Beyoglu, kota terbesar di Turki, pada akhir pekan penuh sesak dengan pembeli, turis, dan keluarga.

Dalam rekaman video, ledakan di Istanbul terjadi pada pukul 16.13 yang menyebabkan puing-puing ke udara dan meninggalkan beberapa orang tergeletak di tanah. Sejumlah korban lainnya terhuyung-huyung.

Beberapa jam setelah ledakan di Istanbul, Wakil Presiden Fuat Oktay mengunjungi lokasi tersebut untuk memberikan keterangan jumlah korban tewas dan cedera. Dia berjanji segera menyelesaikan masalah ini.

Pihak berwenang kemudian mengatakan seorang pekerja kementerian pemerintah dan putrinya termasuk di antara yang tewas. Lima orang dalam perawatan intensif di rumah sakit, dua di antaranya dalam kondisi kritis. Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu.

Istanbul dan kota-kota Turki lainnya pernah menjadi sasaran separatis Kurdi, militan Islam, dan kelompok lain, pada 2015 dan 2016. "Upaya untuk mengalahkan Turki dan rakyat Turki melalui terorisme akan gagal hari ini seperti yang mereka lakukan kemarin dan besok," kata Erdogan pada konferensi pers sebelum terbang ke Indonesia untuk pertemuan puncak Kelompok G20 ekonomi.

"Pelakunya akan dihukum sebagaimana mestinya," katanya, Ia menambahkan bahwa informasi awal menunjukkan seorang wanit kemungkinan sebagai pelaku.

"Salah jika mengatakan ini tidak diragukan lagi serangan teroris, tetapi perkembangan awal dan intelijen awal dari gubernur saya adalah bahwa itu berbau terorisme," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Kehakiman Bekir Bozdag dikutip oleh Anadolu yang dikelola pemerintah mengatakan seorang wanita telah duduk di bangku selama lebih dari 40 menit sebelum pergi beberapa menit sebelum ledakan. Bom itu dirancang untuk meledak atau diledakkan dari jauh.

Rekaman Reuters menunjukkan orang-orang mendatangi para korban setelah ledakan di Istanbul, dan kemudian penyelidik dengan pakaian putih mengumpulkan bahan-bahan dari tempat kejadian. "Ketika saya mendengar ledakan itu, saya ketakutan, orang-orang membeku, saling memandang. Kemudian mulai melarikan diri," kata Mehmet Akus, 45, seorang pekerja restoran di Istiklal.

Sebuah helikopter terbang di atas tempat kejadian dan sejumlah ambulans diparkir di dekat Lapangan Taksim. Bulan Sabit Merah Turki mengatakan korban segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Ini adalah ledakan bom besar pertama di Istanbul dalam beberapa tahun terakhir. Ledakan sebelumnya adalah pemboman kembar di luar stadion sepak bola Istanbul pada Desember 2016 menewaskan 38 orang dan melukai 155 lainnya. Serangan diklaim dilakukan oleh cabang militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Turki, Uni Eropa, dan Amerika Serikat.

Kecaman atas serangan dan belasungkawa untuk para korban mengalir dari beberapa negara termasuk Yunani, Mesir, Ukraina, Inggris, Azerbaijan, Italia dan Pakistan. Di Twitter, Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengirimkan belasungkawa kepada para korban ledakan bom

Simak: Pemukulan Awak Kabin Turkish Airline Bermula dari Keluhan soal Binatang Peliharaan

REUTERS 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

7 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Kalahkan Changi, Istanbul Turki Kantongi Penghargaan Pengalaman Bersantap di Bandara Terbaik Dunia

8 hari lalu

Bandara Baru Istanbul bakal menjadi salah satu bandara terbesar di dunia. Egypt Independent
Kalahkan Changi, Istanbul Turki Kantongi Penghargaan Pengalaman Bersantap di Bandara Terbaik Dunia

Bandara Istanbul menawarkan makanan khas Turki dan dunia, mulai dari jajanan kali lima hingga kebab.


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

9 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

12 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. REUTERS/Dilara Senkaya
Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

14 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

16 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

16 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

18 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

21 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

23 hari lalu

Pekerja memproduksi masker wajah karena permintaan untuk produksinya meningkat pesat dan berjuang untuk memenuhi pesanan, atas mewabahnya Virus Corona di fasilitas pabrik Turki di Istanbul, Turki, 30 Januari 2020. REUTERS/Umit Bektas
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.