TEMPO.CO, Jakarta - Kremlin mengatakan bahwa penarikan pasukan dari Kherson tidak akan mengubah status wilayah tersebut sebagai bagian dari Rusia. Kherson telah dicaplok oleh Rusia dari Ukraina.
Baca: Zelensky Menyebut Perebutan Kembali Kherson sebagai Hari Bersejarah
Rusia mengklaim Kherson dan tiga wilayah Ukraina lainnya setelah mengadakan referendum pada September. Pemungutan suara ini dikecam oleh pemerintah Kyiv dan Barat adalah hal ilegal dan memaksa. Namun pada Rabu, Rusia mengumumkan akan menarik diri dari kota Kherson dalam menghadapi serangan balasan besar Ukraina.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa status kawasan itu tetap dan tidak berubah. "Ini adalah subjek dari Federasi Rusia, yang ditetapkan dan ditentukan secara hukum. Tidak ada perubahan," kata Peskov.
Dia mengatakan Rusia tidak menyesal telah mengumumkan mencaplok Kherson serta tiga wilayah lainnya. Pengumuman itu dilakukan dalam upacara kemenangan di Moskow pada 30 September 2022.
Dalam komentar publik pertama Kremlin sejak Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengumumkan pasukan Rusia akan mundur dari kota Kherson ke seberang Sungai Dnipro, Peskov mengatakan itu adalah keputusan yang diambil oleh Kementerian Pertahanan. Dia tidak perlu menambahkan apa pun.
Peskov mengatakan Rusia tetap berkomitmen mencapai tujuan dari apa yang disebutnya operasi militer khusus di Ukraina.
"Konflik hanya dapat diakhiri setelah tujuannya tercapai, atau tujuan tersebut dicapai melalui negosiasi damai," kata Peskov.
"Namun karena posisi yang diambil pihak Ukraina, pembicaraan damai tidak mungkin dilakukan," katanya.
Kedua pihak belum melakukan upaya pembicaraan damai sejak inisiatif awal gencatan senjata di Istanbul pada minggu-minggu pertama perang Rusia Ukraina. Pembicaraan itu gagal tanpa ada kemajuan.
Setelah aneksasi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menandatangani dekrit pada 4 Oktober 2022. Dalam dekrit itu secara resmi menyatakan prospek pembicaraan Ukraina dengan pemimpin Kremlin Vladimir Putin tidak mungkin. Namun ia menegaskan bahwa pintu pembicaraan dengan Rusia tetap terbuka.
Zelensky Sebut Mundurnya Rusia dari Kherson Momen Bersejarah
Sementara itu, Presiden Zelensky menyambut gembira mundurnya Rusia dari Kherson. Dia mengatakan pasukan Ukraina telah memasuki kota Kherson dan menggambarkan perebutan kembali kota itu sebagai momen bersejarah.
Zelensky mengatakan unit khusus angkatan bersenjata sudah berada di kota selatan Kherson setelah penarikan pasukan Rusia.
“Hari ini adalah hari yang bersejarah. Kami sedang dalam proses mengambil kembali Kherson,” katanya dalam pidato video, Jumat, 11 November 2022. Ia menambahkan pasukan Ukraina lainnya ditempatkan mendekati kota itu.
Pasukan Ukraina merebut kembali lusinan permukiman yang dipenuhi ranjau darat yang ditinggalkan oleh pasukan Rusia di Ukraina selatan dan bergerak maju ke Kherson pada hari Jumat. Presiden Zelensky mengatakan dalam pidato video malam bahwa pasukan Ukraina telah membebaskan 41 permukiman.
Video yang diunggah di media sosial menunjukkan lusinan orang Ukraina meneriakkan slogan-slogan kemenangan di alun-alun pusat Kherson.
Simak: 200 Warga Amerika Dilarang Masuk Rusia, Termasuk Saudara Joe Biden
REUTERS