TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan, bahwa dia menyesal memberikan jabatan menteri kepada Gavin Williamson yang mengundurkan diri pada Selasa setelah disebut-sebut mengancam rekan-rekannya.
"Saya jelas menyesal menunjuk seseorang yang harus mengundurkan diri dalam keadaan seperti ini," kata Sunak dalam sesi Tanya Jawab Perdana Menteri mingguan di parlemen, Rabu, 9 November 2022.
Pemimpin Partai Buruh, Keir Starmer, menyebut Williamson sebagai "pengganggu yang menyedihkan" dan menantang Sunak atas keputusannya untuk menunjuknya.
Sunak, yang menjadi PM Inggris pada akhir Oktober, juga menghadapi kritik karena mengangkat kembali Suella Braverman sebagai menteri dalam negeri hanya beberapa hari setelah dia dipecat oleh pendahulunya karena pelanggaran keamanan.
Williamson mengatakan pada Selasa malam, dia mengundurkan diri setelah media melaporkan bahwa rekan-rekannya menuduhnya mengintimidasi mereka. Salah seorang pejabat pemerintah mengaku Williamson mengatakan "menggorok lehermu".
Williamson, yang telah dua kali dipecat dari jabatan menteri dalam empat tahun terakhir, mengatakan bahwa dia mematuhi proses pengaduan dan dia membantah karakterisasi pesan tersebut.
Sunak mengatakan dia menerima pengunduran diri Williamson dengan "sangat sedih". Inggris sedang krisis ekonomi dan pemerintahan, sehingga harus ganti tiga PM dalam dua bulan.
Reuters