TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus pada Rabu mengecam penggunaan tentara bayaran dalam perang Rusia terhadap Ukraina. Seperti dilansir Reuters, Paus mengatakan bahwa mereka menciptakan "begitu banyak kekejaman" terhadap penduduk.
Baca juga: Paus Memohon Putin dan Zelensky Setop Perang Rusia Ukraina
Berbicara di hadapan audiens umum, Fransiskus mengatakan, "Saya kembali menyerukan doa bagi para martir Ukraina, marilah kita panjatkan kedamaian kepada Tuhan bagi orang-orang yang bermasalah ini dan yang menderita begitu banyak kekejaman, begitu banyak kekejaman oleh tentara bayaran yang sedang berperang."
Pengunjung berkumpul di luar PMC Wagner Centre, yang merupakan proyek yang dilaksanakan oleh pengusaha dan pendiri kelompok militer swasta Wagner Yevgeny Prigozhin, saat pembukaan resmi blok kantor di Saint Petersburg, Rusia, 4 November 2022. REUTERS/Igor Russak
Fransiskus tidak secara spesifik menyebutkan Rusia dan tidak memberikan penjelasan.
Perusahaan militer swasta Rusia, Wagner Group, dituding Uni Eropa dan Amerika Serikat diam-diam melancarkan operasi atas nama Kremlin di Ukraina. Pasukan Rusia menyerbu Ukraina sejak Februari tahun ini.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim bahwa perusahaan itu tidak mewakili negara. Namun, pekerja kontrak militer swasta itu memiliki hak untuk bertugas di mana saja di dunia selama mereka tidak melanggar hukum Rusia.
Baca juga: Tentara Bayaran Rusia, Grup Wagner, Membuka Markas Pertamanya
REUTERS