TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kepolisian Nasional Korea Selatan pada Kamis, 3 November 2022, meminta penyelidikan terhadap Kepala Kepolisian Yongsan dan petugas pemantau situasi di Badan Kepolisian Metropolitan Seoul. Permintaan itu berkaitan dengan tanggapan polisi yang tidak sigap terhadap tragedi Halloween Itaewon.
Baca: 2 WNI yang Selamat dari Halloween Itaewon sudah Sepenuhnya Pulih
Keputusan itu diambil di tengah meningkatnya kritik terhadap polisi menyusul pengungkapan bahwa polisi tidak berbuat banyak untuk mencegah kecelakaan itu. Padahal, ada 11 panggilan darurat empat jam sebelum kecelakaan yang memperingatkan polisi tentang bahaya kerumunan orang di Itaewon.
Pengungkapan lebih lanjut menunjukkan kepala polisi nasional mengetahui kecelakaan itu hampir dua jam setelah kejadian dan satu jam 13 menit setelah Presiden Yoon Suk-yeol diberi tahu tentang kecelakaan itu.
Badan Kepolisian Nasional akan meminta tim investigasi khusus untuk menyelidiki Lee Im-jae, kepala Kantor Polisi Yongsan yang mengawasi Itaewon, dan Ryu Mi-jin, yang bertanggung jawab atas pemantauan situasi di Badan Kepolisian Metropolitan Seoul pada saat kejadian, atas kelalaian dalam tugas.
Ryu dituduh mengabaikan tugasnya untuk segera mengenali situasi darurat dan melaporkannya ke kepala polisi Seoul dan ke ruang situasi Badan Kepolisian Nasional. Ryu sementara dibebastugaskan dan diminta siaga.
Lee juga mengabaikan tugasnya untuk memerintahkan respons terhadap insiden dengan terlambat tiba di lokasi dan terlambat melaporkan situasi ke tingkat yang lebih tinggi. Lee diberi sanksi yang sama dengan Ryu sehari sebelumnya.
Tragedi Itaewon terjadi Sabtu malam lalu ketika kerumunan besar pengunjung pesta Halloween memadati gang sempit selebar 3,2 meter di distrik hiburan Itaewon di Seoul dan menewaskan 156 orang.
Pada Rabu lalu, tim investigasi khusus menggerebek Badan Kepolisian Metropolitan Seoul, Kantor Polisi Yongsan, dan enam kantor lainnya dengan menyita log pekerjaan polisi dari malam kejadian.
Para pejabat mengatakan penyelidikan berfokus pada apakah petugas polisi yang menerima panggilan darurat sebelum lonjakan massa itu setia pada tugas mereka dan apakah komandan polisi dan polisi yang bertugas saat itu telah merespons dengan benar.
Kantor Polisi Yongsan juga akan diselidiki apakah telah melakukan perencanaan ketertiban umum atau manajemen keselamatan yang memadai sebelum kerumunan besar orang terjadi.
Jumlah orang yang berada di Itaewon untuk merayakan Halloween saat itu diperkirakan mencapai 100 ribu, tetapi hanya sekitar 200 petugas polisi yang dilaporkan dikirim ke tempat favorit para turis itu, terutama untuk misi menindak kejahatan seksual, narkoba, dan pencurian.
Kritikus mengatakan kecelakaan itu bisa dihindari atau diminimalkan jika polisi merespons tepat waktu.
Pemerintah menyatakan pada, dari 156 korban tewas, prosedur pemakaman 121 warga Korea Selatan telah selesai sementara tujuh jenazah dari 26 korban asing juga telah dikirim ke negara asal mereka.
Baca: Jokowi Telepon Zelensky dan Putin, Ini yang Dibahas
YONHAP | BERBAGAI SUMBER