Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Barat Gertak Putin soal Kesepakatan Biji-bijian dengan Ukraina

image-gnews
Kapal berbendera Sierra Leone, Razoni meninggalkan pelabuhan laut di Odesa setelah memulai kembali ekspor gandum, di tengah serangan Rusia di Ukraina, Ukraina, 1 Agustus 2022. Layanan pers Komando Angkatan Laut Ukraina/Handout via REUTERS
Kapal berbendera Sierra Leone, Razoni meninggalkan pelabuhan laut di Odesa setelah memulai kembali ekspor gandum, di tengah serangan Rusia di Ukraina, Ukraina, 1 Agustus 2022. Layanan pers Komando Angkatan Laut Ukraina/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para pejabat Barat mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin agar tak main-main soal kesepakatan ekspor biji-bijian yang memungkinkan ekspor gandum Ukraina. Tekanan itu muncul setelah Moskow setuju untuk kembali bergabung dengan perjanjian yang ditengahi PBB.

Baca: Mali: Rusia akan Kirim Makanan dan BBM Senilai Rp1,56 Triliun

Menteri Luar Negeri James Cleverly mendesak Putin berhenti menggunakan sektor pangan sebagai senjata agresinya. Dia mengutuk, langkah itu dapat mengancam memperburuk kelaparan di seluruh dunia.

"Dia (Putin) telah menyadari telah melakukan hal konyol dengan menghentikan kapal memasuki pelabuhan Ukraina untuk memuat biji-bijian, memberi makan dunia. Inisiatif biji-bijian sekarang harus diperpanjang tanpa hambatan Rusia lebih lanjut," kata Cleverly di Twitter, Rabu, 2 November 2022.

Menggemakan komentar Cleverly, Duta Besar Washington untuk PBB Linda Thomas-Greenfield sebelumnya mengatakan bahwa Rusia tidak dapat menghalangi produksi pangan global. Saat wawancara dengan CNN, seperti dikutip The Independent, dia mengaku senang bahwa Moskow telah sadar dan melanjutkan partisipasinya di kesepakatan biji-bijian.

Berdasarkan koridor biji-bijian Laut Hitam yang disepakati pada Juli 2022,  Pusat Koordinasi Gabungan (JCC) - yang terdiri dari pejabat PBB, Turki, Rusia dan Ukraina - menyetujui pergerakan kapal dan memeriksa kapal pembawa biji-bijian. Lebih dari 9,5 juta ton jagung, gandum, produk bunga matahari, barley, rapeseed, dan kedelai telah diekspor sejak komitmen itu dicapai.

“Mereka tidak bisa menghalangi memberi makan seluruh dunia,” kata duta besar AS Linda Thomas-Greenfield kepada CNN dalam sebuah wawancara, menambahkan bahwa dia “senang” mendengar tentang kembalinya Rusia ke perjanjian, dan bahwa Moskow jelas telah "yakin" bahwa mereka perlu melanjutkan partisipasi.

Rusia menghentikan perannya dalam kesepakatan Laut Hitam pada Sabtu, 29 Oktober 2022, untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Moskow keluar karena pakta itu dianggap tidak dapat menjamin keselamatan kapal sipil yang berlayar setelah serangan terhadap kapal Black Armada laut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Rabu, 2 November 2022, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan mau bergabung kembali dengan kesepakatan biji-bijian. Moskow mengaku telah menerima jaminan tertulis dari Kyiv untuk tidak menggunakan koridor biji-bijian Laut Hitam untuk operasi militer melawan Rusia.

"Federasi Rusia menganggap bahwa jaminan yang diterima saat ini tampaknya cukup, dan melanjutkan implementasi perjanjian," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan sebelumnya bahwa Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu telah mengatakan bahwa kesepakatan pangan akan terus beroperasi pada tengah hari pada hari Rabu.

“Transportasi biji-bijian akan berlanjut seperti yang telah disepakati sebelumnya pada pukul 12 siang hari ini,” kata Erdogan. 

Simak: Ukraina Tembak Depot Minyak Rusia di Shakhtarsk

THE INDEPENDENT | REUTERS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

3 jam lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dengan Presiden China Xi Jinping melalui saluran telepon, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 26 April 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.


Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara


10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia. Foto: Canva
10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.


Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.


Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Bendera besar Uni Eropa terletak di tengah Lapangan Schuman di luar markas besar Komisi Eropa di Brussels, Belgia, 8 Mei 2021. REUTERS/Yves Herman
Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.


Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menghadiri jumpa pers bersama di Kyiv, Ukraina 20 April 2023. REUTERS/Alina Yarysh
Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.