TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris mengatakan pada Rabu, 2 November 2022, bahwa pihaknya telah memberikan sanksi kepada empat taipan baja dan petrokimia Rusia sehubungan dengan perang di Ukraina.
Baca: Amerika Menuding Korea Utara Memasok Peluru Artileri ke Rusia
Mereka yang terkena sanksi termasuk Alexander Abramov dan Alexander Frolov, yang digambarkan Inggris sebagai rekan oligarki Roman Abramovich, yang juga dikenai sanksi awal tahun ini.
Keduanya diberikan sanksi karena dituding terlibat di sektor ekstraktif, transportasi dan konstruksi, menurut Kantor Luar Negeri Inggris. "Hari ini kami memberikan sanksi kepada empat oligarki tambahan yang mengandalkan (Presiden Rusia Vladimir) Putin untuk posisi otoritas mereka dan pada gilirannya mendanai mesin militernya," kata Menteri Luar Negeri James Cleverly.
"Dengan menargetkan orang-orang ini, kami meningkatkan tekanan ekonomi pada Putin dan akan terus melakukannya sampai Ukraina menang."
Pada Maret lalu, Roman Abramovich telah diganjar sanksi oleh pemerintah Inggris karena kedekatannya dengan pemerintah Rusia. Abramovich adalah pemilik klub Chelsea. Asetnya dibekukan dan dilarang bepergian. Perdana Menteri Inggris saat itu, Boris Johnson mengatakan tidak ada tempat berlindung yang aman bagi mereka yang telah mendukung perang Rusia Ukraina.
Simak: Ekonomi Rusia Kembali Menyusut Sepanjang September, Akibat Sanksi Barat?
REUTERS | CHANNEL NEWS ASIA