Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina dan Rusia Janji Akan Saling Dukung

Reporter

image-gnews
Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken selama pertemuan KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, 9 Juli 2022. Wang Yi mengatakan kepada wartawan bahwa kedua negara perlu menjaga hubungan normal dan mengembalikan hubungan mereka ke jalurnya. Stefani Reynolds/Pool via REUTERS
Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken selama pertemuan KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, 9 Juli 2022. Wang Yi mengatakan kepada wartawan bahwa kedua negara perlu menjaga hubungan normal dan mengembalikan hubungan mereka ke jalurnya. Stefani Reynolds/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMenteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjanji akan mendukung Rusia untuk mendapatkan kembali status sebagai negara kekuatan dunia. Janji itu disampaikan Yi dalam pembicaraan pertelepon dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, Kamis, 27 Oktober 2022, di mana keduanya juga berjanji akan saling mendukung dalam mengatasi permasalahan geopolitik di masing-masing negara.

Beijing akan dengan tegas mendukung Rusia, membantu segala upaya Presiden Rusia Vladimir Putin dalam menyatukan dan memimpin masyarakat Rusia mengatasi berbagai kesulitan dan menghapus segala gangguan. Rusia juga akan membantu Rusia mewujudkan tujuan pembangunan strategisnya demi mendorong Rusia sebagai salah satu negara kekuatan dunia di panggung internasional.

“Cina dan Rusia punya hak untuk mensahkan perkembangan dan revitalisasi hubungan kedua negara sesuai dengan trend perkembangan zaman. Segala jenis upaya untuk menutup-nutupi kemajuan hubungna Cina dan Rusia, tidak akan pernah sukses,” demikian bunyi pernyataan pers Kementerian Luar Negeri Cina.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi setelah konferensi pers bersama mereka selama pembicaraan di Sochi, Rusia 13 Mei 2019. [Pavel Golovkin / Pool via REUTERS]

Sejumlah diplomat menyebut hubungan Cina dan Rusia dilandasi rasa saling percaya dan saling mendukung. Kedua negara berjanji akan bekerja sama hingga ke level berikutnya lewat cara yang akan saling menguntungkan dan memberikan lebih banyak stabilitas pada dunia yang sedang turbulensi ini.

Menteri Luar Negeri Lavrov dalam pembicaraan telepon itu, juga memberikan ucapan selamat kepada Presiden Cina Xi Jinping yang terpilih lagi menjadi orang nomor satu di Cina lewat kongres Partai Komunis Cina. Lavrov berterima kasih kepada Beijing atas dukungan yang diberikan pada upaya-upaya Rusia untuk meraih sebuah penyelesaian yang adil terkait situasi di Ukraina dan menggagalkan rencana Kyiv untuk menggunakan senjata pemusnah massal agar bisa lebih menekan Moskow dan mendapat bantuan militer tambahan dari negara-negara Barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kementerian Pertahanan Rusia Sergey Shoigu pada pekan ini sudah menghubungi mitra-mitranya di Amerika Serikat, Inggris, Prancis, India dan Cina perihal kemungkinan provokasi dari Ukraina. Sejumlah diplomat senior dari Inggris, Amerika Serikat dan Prancis sudah menerbitkan sebuah pernyataan bersama pada Senin, 24 Oktober 2022, yang menolak klaim-klaim Moskow dengan menyebutnya sebagai tuduhan yang salah.

   

Sumber: RT.com     

Baca juga: Rishi Sunak Jadi PM Inggris, Kementerian Luar Negeri Optimistis Kemitraan Strategis Tetap Lanjut

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

1 jam lalu

Petugas polisi berbaris saat demonstran berunjuk rasa ke Istana Raja untuk menyerahkan surat yang ditulis kepada raja, sebagai bagian dari unjuk rasa untuk menyerukan penggulingan pemerintahan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha dan reformasi monarki di Bangkok, Thailand, 8 November , 2020. [REUTERS / Soe Zeya Tun]
Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.


Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 jam lalu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara saat konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita


Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pemukiman yang rusak berat selama serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Zviahel, wilayah Zhytomyr, Ukraina, dalam gambar yang dirilis 9 Juni 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Zhytomyr/Handout via REUTERS
Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.


Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

12 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.


Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

14 jam lalu

Li Ran (kanan). Instagram/mumunotinparis
Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

17 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

20 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.


Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Sebuah kapal pasokan Filipina berlayar di dekat kapal Penjaga Pantai Cina selama misi pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang dilarang terbang di Laut Cina Selatan, 4 Oktober 2023. REUTERS/Adrian Portugal
Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas