Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Sarang Singa, Kelompok Militan Palestina Penantang Militer Israel

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Pasukan Israel menangkap seorang buronan Palestina di Tepi Barat, pada awal 26 Oktober 2022. Foto: Pasukan Pertahanan Israel
Pasukan Israel menangkap seorang buronan Palestina di Tepi Barat, pada awal 26 Oktober 2022. Foto: Pasukan Pertahanan Israel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok militan Palestina, Sarang Singa atau Den of Lions, belakangan mencuri perhatian publik. Dikutip dari Reuters, kelompok tersebut dibicarakan kembali setelah Militer Israel mengklaim berhasil dmembunuh salah seorang pemimpin Sarang Singa. Operasi ini diberitakan berlangsung pada Selasa, 25 Oktober 2022, di sekitar Tepi Barat dan dikabarkan sempat terjadi baku tembak dengan skala besar. 

Siapa itu Sarang Singa?

Berdasarkan catatan Reuters, Sarang Singa muncul sekitar setahun lalu di Kota Nablus, Palestina, dekat daerah Tepi Barat. Saat itu, kemunculan Sarang Singa ditandai dengan penempelan sejumlah poster para pejuang yang tewas. Poster-poster tersebut biasanya bergambarkan pemuda yang berpose dengan senjata otomatis dan berseragam tempur lengkap.

Belakangan poster-poster tersebut dikabarkan memenuhi sejumlah ruas jalan di daerah Kota Tua dan beberapa pasar gelap. Walaupun terpampang di jalan-jalan Kota Tua, Reuters menyampaikan bahwa tidak ada satu pun profil pemimpin kenamaan dalam kelompok ini. 

Secara global, kelompok ini mencuri perhatian nasional pada Agustus 2022 lalu ketika salah seorang anggota kelompok Sarang Singa bernama Ibrahim al-Nabulsi berusia 19 tahun ditemukan tewas. 

Menurut beberapa laporan, kematian Ibrahim dijadikan alasan bagi sejumlah pemuda untuk berkumpul di sekitar daerah Kota Tua dan kamp-kamp pengungsian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, menurut pejabat Palestina yang ditemui oleh Reuters, kelompok ini terbentuk dan dimotivasi oleh aneksasi yang dilakukan oleh Israel pada sejumlah pemukiman di Palestina. Selain itu, beberapa konfrontasi militer oleh Israel di daerah perbatasan turut diduga menjadi penyebab lahirnya kelompok ini.

Kendati demikian, perlu diketahui bahwa kelompok ini tidak berkoalisi dengan partai politik arus utama atau Otoritas Palestina. Namun, berdasarkan keterangan pejabat setempat, Reuters melaporkan bahwa kelompok ini kemungkinan menerima dukungan finansial dan logistik dari kelompok bersenjata lainnya.

Karena itu, guna mengakomodasi dan menghindari perpecahan perang yang tidak diinginkan, Otoritas Palestina menyebut bahwa pihaknya sempat mencoba untuk membeli senjata kelompok Sarang Singa dan mengintegrasikannya dalam pasukan keamanan nasional Palestina. Namun, menurut Gubernur Nablus Ibrahim Ramadan, strategi tersebut belum menunjukkan keberhasilan.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca juga: Israel Tangkap Tiga Anggota Sarang Singa di Tepi Barat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

50 menit lalu

Orang-orang meninggalkan bagian timur Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan di kota Gaza selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 6 Mei 2024. REUTERS/ Hatem Khaled
Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah


Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

2 jam lalu

Wakil Perdana Menteri Belgia Petra De Sutter. REUTERS
Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia


Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

2 jam lalu

Massa mengacungkan boneka kepala PM Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Amerika Joe Bidden, dan PM Inggris Rishi Sunak saat aksi hari Al Quds di Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, 5 April 2024. Massa aksi dari Youth's Empathy & Solidarity ini menyerukan lawan zionisme internasional serta stop genosida rakyat Palestina. TEMPO/Prima Mulia
Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust


Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

3 jam lalu

Orang-orang melarikan diri dari bagian timur Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan di kota Gaza selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan 6 Mei 2024. (Reuters)
Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya


Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

3 jam lalu

Tentara Israel mempersiapkan amunisi tank di dekat perbatasan dengan Gaza, di Israel selatan 28 Maret 2019. Selama berlangsung satu tahun ini, lebih dari 260 warga Palestina telah tewas dalam aksi-aksi demo tersebut. Mereka sebagian besar tewas akibat tembakan pasukan Israel saat bentrokan dalam aksi-aksi demo itu. REUTERS/Amir Cohen
Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir


Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

3 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. Israel memiliki rencana untuk memindahkan warga Palestina di Rafah ke al-Mawasi, yang merupakan sebidang tanah di sepanjang pantai selatan Gaza. REUTERS/Hatem Khaled
Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.


Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

5 jam lalu

Benjamin Netanyahu. AP/Oded Balilty
Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

Bagi Benjamin Netanyahu, memenuhi tuntutan Hamas sama dengan menyerah. Pihaknya memilih untuk melanjutkan pertempuran


Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

5 jam lalu

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla usai bertemu dengan Gerakan Nurani Bangsa di rumahnya Jalan Brawijaya Raya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/Bagus Pribadi
Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.


Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

5 jam lalu

Sebuah rompi pers terletak di tubuh seorang jurnalis Palestina Hamza al-Dahdouh, putra jurnalis Al Jazeera Wael al-Dahdouh, setelah Hamza terbunuh dalam serangan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan, 7 Januari, 2024. Reuters/Ibraheem Abu Mustafa
Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.


Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

6 jam lalu

Massa menggelar aksi solidaritas global untuk Gaza di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Senin 15 Januari 2024. Massa juga menuntut gencatan senjata 100 hari pembantaian yang dilakukan Israel kepada warga Palestina di Jalur Gaza, membuka blokade secara menyeluruh untuk bantuan kemanusiaan.  TEMPO/Subekti.
Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.