TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok antisemit di Los Angeles, California, Amerika Serikat, mendukung penyanyi rap Kanye West dengan menggantung beberapa spanduk di jalan bebas hambatan di kota itu. Mereka menyatakan Kanye benar tentang orang-orang Yahudi.
Baca: Politikus Brasil Ditahan setelah Melempar Granat ke Polisi
Liga Pertahanan Goyim yang rasis berada di balik gerakan tersebut. Dalam aksi tersebut para anggotanya melakukan penghormatan Nazi.
Kanye West, yang kini memakai nama Ye, baru-baru ini mengulangi pernyataan antisemit di media sosial dan dalam wawancara berita, termasuk mengucapkan sumpah “death con 3” terhadap orang-orang Yahudi. Ia mengklaim menjadi target mafia media bawah tanah Yahudi dan orang-orang Yahudi telah memiliki suara orang kulit hitam. Ia dikunci dari beberapa akun media sosial sebagai akibat dari komentarnya.
Istilah “death con 3” di twitnya mengacu pada istilah militer “defcon”, yaitu tingkatan yang menunjukkan intensitas ancaman keamanan nasional yang digunakan angkatan bersenjata Amerika, dengan 5 tingkat terendah dan 1 tingkat tertinggi.
Liga Pertahanan Goyim mencoba memanfaatkan komentar Ye dengan menargetkan komunitas kulit hitam dengan propaganda antisemit, menurut sebuah laporan dari Liga Antipencemaran Nama (ADL).
Kelompok anti kebencian menyatakan Liga Pertahanan Goyim telah meluncurkan kampanye yang berusaha meyakinkan orang kulit hitam bahwa orang Yahudi adalah musuh universal.
Menurut ADL, di Telegram, anggota Liga Pertahanan Goyim telah mengusulkan penargetan orang Yahudi dengan menyalahkan mereka atas kekejaman tertentu atau masalah yang memecah belah, seperti perbudakan dan aborsi.
Kelompok antisemit dan rasis lainnya telah menerima pernyataan Ye untuk melanjutkan agenda penuh kebencian mereka juga.
“Untuk membuktikan Kanye salah tentang orang-orang Yahudi yang menjalankan segalanya dan keluar untuk menangkapnya, inilah yang mereka lakukan. Big Shekel pasti membuat kehadiran mereka diketahui,” demikian bunti pesan di kanal Telegram yang berkaitan dengan Proud Boys—organisasi politik sayap kanan di Amerika.
Dalam wawancara dengan wartawan Inggris Piers Morgan yang ditayangkan pekan lalu, Kanye West membela pernyataan antisemitnya, tetapi mengaku menyesal telah menyakiti beberapa orang.
“Saya minta maaf untuk orang-orang yang saya sakiti dengan kebingungan yang saya sebabkan. Saya merasa menyebabkan luka dan kebingungan dan saya minta maaf untuk keluarga orang-orang yang tidak ada hubungannya dengan trauma yang saya alami,” kata Kanye West.
Baca: Akibat Ditikam di New York, Salman Rushdie Buta Sebelah Mata
THE TIMES OF ISRAEL