Kesepakatan dengan AS juga akan mencakup layanan pemeliharaan dan suku cadang, kata pejabat pertahanan kepada organisasi media lokal GMA News.
Romualdez secara terpisah mengatakan kepada wartawan bahwa keputusan untuk membatalkan kesepakatan Mi-17 dipicu oleh perang Ukraina.
Manila tidak ingin melanggar undang-undang AS tahun 2017 yang memberikan sanksi kepada siapa pun yang berbisnis dengan sektor intelijen atau pertahanan Rusia.
Kantor Berita Filipina melaporkan pada Jumat, 21 Oktober 2022 bahwa uang muka yang dibayarkan ke Rusia sekitar $32 juta atau setara dengan Rp500 triliun, dan "komite peninjau pemutusan kontrak" telah dibentuk untuk mencoba dan mengamankan pengembalian uang dari Moskow.
Filipina adalah sekutu lama AS dan memulai program modernisasi militer sederhana pada tahun 2012.
Di bawah kesepakatan helikopter Rusia yang dibatalkan--ditandatangani pada November 2021-- batch pertama helikopter multiguna Mi-17 dijadwalkan untuk dikirim oleh Sovtechnoexport Rusia dalam waktu sekitar dua tahun.
Selain dari 16 helikopter, satu helikopter Rusia tadinya akan diberikan gratis ke Filipina, kata pejabat pertahanan.
Baca juga: Filipina Batal Beli Helikopter dari Rusia, Takut Kena Sanksi AS
ALJAZEERA (NESA AQILA)