Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesepakatan dengan Rusia Dibatalkan, Filipina Dapatkan Helikopter Militer AS

Reporter

image-gnews
Helikopter Mi-171SH Storm didukung oleh mesin untuk penerbangan ketinggian tinggi. Ini juga dilengkapi sistem rotor baru dengan profil bilah rotor utama komposit yang ditingkatkan dan rotor ekor berbentuk X, sistem penerbangan dan navigasi terintegrasi, dan rangkaian senjata dan sistem pertahanan yang ditingkatkan. Airrecognition.com
Helikopter Mi-171SH Storm didukung oleh mesin untuk penerbangan ketinggian tinggi. Ini juga dilengkapi sistem rotor baru dengan profil bilah rotor utama komposit yang ditingkatkan dan rotor ekor berbentuk X, sistem penerbangan dan navigasi terintegrasi, dan rangkaian senjata dan sistem pertahanan yang ditingkatkan. Airrecognition.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mengatakan negaranya akan membeli helikopter militer dari Amerika Serikat (AS). Langkah ini dilakukan setelah Manila membatalkan kesepakatan untuk membeli 16 helikopter angkut berat dari Rusia pada Kamis, 20 Oktober 2022.

Baca juga: Filipina Batal Beli Helikopter Rusia dan Pilih Chinook AS, Sudah DP 38 Juta Dolar

Manila membatalkan kesepakatan senilai US$215 juta atau setara dengan Rp3 triliun karena kekhawatiran atas sanksi dari invasi Moskow ke Ukraina.

Manila juga akan berusaha agar Moskow mengembalikan setidaknya sebagian dari deposit jutaan dolar untuk batch helikopter Mi-17 Rusia yang sekarang dibatalkan.

“Kami telah mendapatkan pasokan alternatif untuk helikopter angkat berat dari Amerika Serikat,” kata Marcos Jr, yang terpilih sebagai presiden pada Mei lalu, dalam sebuah forum bisnis.

"Sayangnya, kami melakukan pembayaran uang muka kepada pabrikan Rusia yang kami harapkan untuk dinegosiasikan dan mendapatkan setidaknya persentase dari itu kembali," katanya.

Pada Rabu, 19 Oktober 2022, Duta Besar Rusia untuk Filipina Marat Pavlov, mengatakan kepada media lokal bahwa pemerintahnya belum secara resmi diberitahu tentang pembatalan kontrak dan menganggap kesepakatan helikopter itu sah.

Produksi terus memenuhi pesanan pengiriman Mi-17, kata duta besar, menambahkan bahwa satu telah siap untuk pengiriman sejak Juni.

Pemerintah pendahulu Marcos Jr, Rodrigo Duterte, menandatangani kesepakatan dengan Moskow pada November 2021. Namun, Duterte mundur dari perjanjian itu beberapa bulan setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari dan munculnya sanksi terhadap Rusia.

Marcos tidak merinci helikopter AS mana yang dipilih sebagai alternatif Mi-17. Kendati demikian, helikopter itu akan diproduksi di Polandia.

Duta Besar Filipina di Washington, Jose Romualdez, mengatakan kepada wartawan pada Agustus bahwa Manila sedang mencari Chinook untuk menggantikan Mi-17.

Boeing CH-47 Chinook bisa menjadi kemungkinan pengganti Mi-17, yang dibutuhkan Filipina untuk misi tempur, pencarian dan penyelamatan, dan evakuasi medis, katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

14 jam lalu

Sebuah kapal berbendera Filipina (tengah) dihadang oleh kapal Penjaga Pantai Cina (kanan)dalam insiden yang mengakibatkan tabrakan antara kedua kapal, di perairan sengketa Laut Cina Selatan dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran yang dirilis pada 22 Oktober 2023. Penjaga Pantai Cina/Handout melalui REUTERS
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

18 jam lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.


Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.


Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.


5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

2 hari lalu

Seorang siswa menjawab modul pembelajarannya setelah penangguhan kelas tatap muka, di toko kosong milik keluarganya, di Manila, Filipina, 26 April 2024. REUTERS/Lisa Marie David
5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.


Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Kosmonot Roscosmos, Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin melakukan perjalanan luar angkasa di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), 17 November 2022. Roscosmos/Handout via REUTERS
Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.


Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Polisi mengamankan nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia


Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara saat konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita


Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pemukiman yang rusak berat selama serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Zviahel, wilayah Zhytomyr, Ukraina, dalam gambar yang dirilis 9 Juni 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Zhytomyr/Handout via REUTERS
Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.