Pada Januari 1957, komite juri mengumumkan entri pemenang, yaitu arsitek Denmark Jorn Utzon. Ia menang dengan desain dramatis yang menunjukkan kompleks dua aula utama berdampingan menghadap ke pelabuhan di podium besar. Setiap aula atasnya dengan deretan panel saling mengunci berbentuk layar yang akan berfungsi sebagai atap dan dinding, yang terbuat dari beton pracetak .
Entri kemenangan membawa ketenaran internasional Utzon. Namun, konstruksi yang dimulai pada 1959 menimbulkan berbagai masalah, banyak yang dihasilkan dari sifat desain yang inovatif.
Awalnya, Pembukaan Gedung Opera direncanakan pada Hari jadi Australia yang bertepatan 26 Januari di tahun 1963. Tetapi pembengkakan biaya dan kesulitan teknik struktural dalam melaksanakan desain mengganggu jalannya pekerjaan, dan berujung pada banyaknya penundaan.
Proyek ini menjadi kontroversial, dan opini publik berbalik melawannya untuk sementara waktu. Di tengah perselisihan yang terus berlanjut dengan otoritas pemerintah yang mengawasi proyek tersebut, Utzon mengundurkan diri pada tahun 1966. Konstruksi berlanjut hingga September 1973 di bawah pengawasan perusahaan teknik struktur Ove Arup and Partners dan tiga arsitek Sydney. Yakni Peter Hall, David Littlemore, dan Lionel Todd.
Hingga akhirnya pada 1999 Utzon setuju untuk kembali sebagai arsitek bangunan, mengawasi proyek perbaikan. Dia mendesain ulang bekas Aula Resepsi, dan dibuka kembali pada tahun 2004 sebagai Ruang Utzon.
Gedung Opera Sydney menampilkan lamur berwarna keperakan dengan daun fern khas Selandia Baru pada Sabtu, 16 Maret 2019 pasca penembaka di Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat, 15 Maret 2019. Twitter/SydOperaHouse
Desain ini memiliki pemandangan timur Sydney Harbour dan digunakan untuk resepsi, seminar dan pertemuan lainnya, dan pertunjukan musik kamar. Dua tahun kemudian barisan tiang baru selesai, menandai perubahan pertama pada eksterior Gedung Opera sejak 1973.
Opera House Sydney secara resmi dibuka Ratu Elizabeth II pada 20 Oktobe 1973. Meskipun banyak orang hadir, namun tidak dijumpai nama Utzon dalam peresmian tersebut. Pembukaan itu disiarkan di televisi dengan menampilkan kembang api dan pertunjukan Beethoven 's Symphony.
Gedung Opera Sydney atau Sydney Opera House memang merupakan tempat pertunjukan kesenian di Australia. Namun, nyatanya gedung yang resmi berdiri pada 1973 itu juga digunakan untuk urusan pertemuan domestik dan internasional. Pada 2007, Sydney Opera House masuk dalam warisan dunia UNESCO.
Sydney Opera House terus menjadi daya tarik wisata pelancong yang berkunjung ke Australia. Mengutip dari laman resmi Sydney Opera House, dalam satu tahun tempat ini mampu menghadirkan 2000 pertunjukan. Opera House Sydney sebagai fasilitas serbaguna, misalnya sebagai Concert Hall yang menyediakan 2.679 kursi. Tempat ini juga menjadi favorit untuk konser simfoni, paduan suara, dan musik populer.
Adapun pertunjukan opera dan tari berlangsung di Opera Theatre, yang dapat menampung lebih dari 1.500 orang.
Di dalam Sydney Opera House yang diresmikan mendiang Ratu Elizabeth II tersebut juga tersedia tiga teater dengan ukuran dan bentuk yang berbeda untuk sandiwara panggung, pemutaran film, dan pertunjukan musik yang lebih kecil. Adapun Forecourt, di ujung sisi tenggara yang digunakan untuk pertunjukan di luar ruangan.
DNAR TRIVASYA FIKRI
Baca juga : Pemakaman Besar-besaran Ratu Elizabeth II Inggris Diperkirakan Tembus Rp 150 M