TEMPO.CO, Jakarta - Invasi Rusia ke Ukraina pada Oktober 2022 sudah memasuki bulan ke delapan. Dinamika dalam perang, baik di garis depan atau pun di meja diplomasi masih menunjukkan silang pendapat.
Setelah eskalasi konflik meningkat akibat kemunduran tentara Rusia dan pencaplokan beberapa wilayah Ukraina oleh Rusia, pertempuran kini kembali bergeser ke wilayah Donbas. Belum lama ini, Rusia juga sempat menyerang beberapa kota di Ukraina, termasuk Kyiv, sebagai respons atas ledakan di Krimea.
Presiden Ukraian Volodymyr Zelensky menyebut pertempuran sengit antara pasukan Rusia dan Ukraina terjadi di area wilayah Donetsk Ukraina timur, Bakhmut dan Soledar. Selain beberapa situasi yang menegang di timur Ukraina, berikut rangkuman perkembangan invasi Rusia ke Ukraina, seperti dilansir Reuters, Senin, 17 Oktober 2022.
Baca juga: Sekjen NATO Memperkirakan Perang Ukraina Bisa Bertahun-tahun
Militer Ukraina menembakan peluru dari howitzer FH-70 saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Wilayah Donbas, Ukraina 18 Juli 2022. REUTERS/Gleb Garanich
Baca Juga:
Medan Pertempuran
- Rusia telah membuka penyelidikan kriminal setelah orang-orang bersenjata menembak mati 11 orang dan melukai 15 lainnya di tempat latihan militer dekat perbatasan Ukraina. Otoritas Rusia mengkonfirmasi ini pada Minggu, 16 Oktober 2022.
- Oleksiy Arestovych, seorang penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, mengatakan di YouTube, bahwa orang-orang bersenjata itu berasal dari Tajikistan dan melepaskan tembakan setelah pertengkaran mengenai agama.
- Gubernur regional Belgorod Rusia menyatakan tidak ada warga sipil yang tewas dalam peristiwa itu. Akan tetapi banyak tentara tewas atau terluka dalam serangan itu.
- Tentara Ukraina menguasai kota strategis Bakhmut di timur meskipun digempur Rusia berulang kali. Sementara, menurut Zelensky situasi di wilayah Donbas tetap sangat sulit.
- Pemerintah kota yang didukung Rusia menyatakan penembakan oleh pasukan Ukraina merusak gedung administrasi di Donetsk, ibu kota wilayah Donetsk.
- Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah menggagalkan upaya tentara Ukraina untuk maju di wilayah Donetsk, Kherson dan Mykolaiv.
- Kementerian Pertahanan Belarusia di Minsk menuturkan, hanya di bawah 9.000 tentara Rusia akan ditempatkan di Belarus sebagai bagian dari "pengelompokan regional" pasukan untuk melindungi perbatasannya.
- Presiden Zelensky menyebut hampir 65 ribu warga Rusia tewas sejak invasi 24 Februari, angka yang jauh lebih tinggi dari perkiraan resmi Moskow pada 21 September yaitu 5.937 orang tewas.
- Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan menyatakan, sekutu NATO dan negara-negara lain yang bertanggung jawab, termasuk China dan India, wajib mengingatkan Rusia untuk tidak menggunakan senjata nuklir di perang Ukraina
- Elon Musk mengatakan perusahaan roketnya SpaceX akan terus mendanai layanan internet Starlink di Ukraina. Dia menyebut perlunya "perbuatan baik", setelah sebelumnya mengatakan dia tidak mampu lagi melakukannya.
REUTERS
Baca juga: 7 Pernyataan Jokowi soal Kereta Cepat: Sempat Terkendala hingga jadi Konektivitas ASEAN
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.