TEMPO.CO, Jakarta - Pada 23 Juli 1986, Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson resmi menikah di Westminster Abbey. Dengan resminya mereka menikah, Pangeran Andrew dianugerahi gelar Duke of York dan Sarah pun dianugerahi Yang Mulia Duchess of York. Selama pernikahannya, mereka dikaruniai dua putri cantik yang bernama Beatrice (kelahiran 8 Agustus 1988) dan Eugenie (kelahiran 23 Maret 1990).
Namun, rumah tangga mereka hanya bertahan selama 6 tahun karena Sarah Ferguson merasa kesulitan untuk menjalani hidup sebagai keluarga kerajaan Inggris. Kemudian, pada 19 Maret 1992, mereka mengumumkan perpisahan rumah tangga. Hal ini membuat Sarah memutuskan untuk memisahkan tempat tinggalnya dari suaminya dan pindah ke Romenda Lodge. Mereka baru resmi bercerai setelah empat tahun berpisah, yaitu pada 1996, sebagaimana dikutip dari hellomagazine.
Baca Juga:
Baca: Sarah Ferguson Mengalami Masalah Kesehatan Mental gara-gara Trauma Tabloid
Jatuh Bangun Sarah Ferguson
Setelah perceraian, tabloid Inggris terus meliput gaya hidup Sarah Ferguson. Pasca-perceraiannya, Sarah Ferguson mengalami masa-masa yang sulit, terutama dalam finansialnya. Sarah dilaporkan mengalami defisit £4.2 juta (Rp 75 miliar) di rekening banknya yang ia lunasi dari penghasilannya selama empat tahun kerja di Amerika Serikat. Pada 2006, Sarah menggunakan uang yang diperolehnya dari kariernya sebagai produser film dan penulis untuk mendirikan Hartmoor LLC di Amerika Serikat. Sayangnya, perusahaan tersebut runtuh pada 2009 dan membuat Sarah terlilit utang sebesar £630.000 (Rp 108 juta).
Meskipun Sarah Ferguson sedang terlilit utang dengan jumlah yang cukup besar, ia dipilih menjadi Duta Kampanye Anti-kemiskinan oleh Walikota New York, Michael Bloomberg. Pemilihan Sarah ini disebabkan karena ia memiliki jiwa peduli atas sosial tinggi dan mendirikan beberapa badan amal yang berfokus pada penyediaan pendidikan, perawatan kesehatan, dan dukungan keluarga kepada anak-anak.
Melansir telegraph.co.uk, pada Maret 2011, Sarah dilaporkan bahwa Jeffrey Epstein telah membantunya menghindari kebangkrutan dengan melunasi sebagian utangnya. Pembayaran dilaporkan dilakukan setelah intervensi dari Duke of York dan Sarah pun mengakui kebenaran ini. Masih pada tahun yang sama, film tentang Sarah ditayangkan di jaringan televisi dengan judul Finding Sarah. Selain itu, kabar baik lainnya datang lagi dengan penobatannya sebagai Duta Global untuk Not For Sale, sebuah badan amal yang berfokus pada perbudakan manusia. Tahun ini menjadi tahun yang membawa banyak kabar baik untuk Sarah.
Namun, kesenangan Sarah harus pupus secepatnya karena pada 13 Januari 2012, Kementerian Kehakiman Turki mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional untuk Sarah. Sebab, ia telah melakukan perjalanan ke Turki pada 2008 dan diam-diam memfilmkan sebuah panti asuhan Turki. Pada 5 Mei 2012, persidangan pun dimulai, Cansu ahin selaku perwakilan dari Sarah Ferguson yang tidak hadir, mengatakan kepada pengadilan Ankara bahwa kliennya telah meminta maaf dan ingin melakukan tawar-menawar dengan pihak penuntut. Akhirnya, berakhir sudah kasus hukum yang melibatkan Sarah.
Kasus hukum yang menjerat Sarah tidak berhenti di situ saja, pada Mei 2020, dilaporkan bahwa Andrew dan Sarah berada dalam sengketa hukum atas utang dari pembelian chalet Swiss mereka pada 2014, silam. Meskipun mereka telah mengambil hipotek sebesar £13,25 juta (Rp220 miliar), tetapi mereka diharapkan untuk dapat melunasi sisanya sebesar £5 juta (Rp 86 miliar) dengan bunga yang telah meningkat menjadi £6,8 juta (Rp 117 miliar).
Mengutip dari thetimes.co.uk, telah melaporkan pada September 2021 bahwa Sarah Ferguson dan Pangeran Andrew telah mencapai kesepakatan hukum dengan pemilik properti sebelumnya. Pemiliknya setuju untuk menerima £3,4 juta (Rp 58 millar). Perlahan finansial Sarah Ferguson membaik, buktinya pada Agustus 2022, ia telah membeli rumah di tengah kota senilai £5 juta (Rp 86 miliar) di Mayfair setelah kesuksesan novelnya Her Heart for a Compass.
RACHEL FARAHDIBA R
Baca juga: 63 Tahun Sarah Ferguson Mantan Istri Pangeran Andrew, Apa Aktivitasnya Sekarang?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.