TEMPO.CO, Jakarta - Kerajaan Inggris dilaporkan sedang mempertimbangkan kembali rencana penggunaan mahkota bertatahkan berlian Kohinoor oleh Permaisuri Camilla dalam penobatan Raja Charles III tahun depan.
Hal ini dilakukan setelah partai berkuasa India, Partai Bharatiya Janata (BJP) memperingatkan bahwa langkah itu akan membangkitkan "kenangan menyakitkan dari masa lalu kolonial".
Baca Juga:
Menurut The Telegraph seperti dikutip Al Arabiya Kamis 13 Oktober 2022, pejabat Istana Buckingham sedang meninjau apakah Camilla akan mengenakan berlian berharga Kohinoor, ketika dia dan suaminya, Raja Charles III, dinobatkan di Westminster Abbey pada 6 Mei 2023.
Sebuah sumber mengatakan kepada The Telegraph Rabu malam bahwa permata itu tidak diperlakukan sebagai "bermasalah" hingga muncul kecaman India. Para pejabat Istana tampaknya ingin mengikuti perkembangan zaman.
“Sekarang adalah saat perencanaan akan dimulai dengan sungguh-sungguh, dan orang-orang di istana akan sangat sadar dan ingin mencerminkan tradisi sambil peka terhadap isu-isu sekitar hari ini.
“Pada tahap ini sangat mungkin bahwa Kohinoor akan masuk atau keluar dalam penobatan. Terus terang, orang akan bertanya-tanya apakah mereka benar-benar ingin memperebutkan berlian saat ini.”
Sumber lain mengatakan kepada Daily Mail bahwa Raja Charles "sangat sensitif" terhadap masalah ini dan bahwa para penasihat mengalami "kegugupan yang signifikan" seputar masalah ini.
Terakhir dipakai pada 1937 oleh Ibu Suri, permaisuri Raja George VI, mahkota ini memiliki 2.800 berlian, dengan Kohinoor sebesar 105 karat, salah satu berlian terbesar di dunia, di salib depan.