Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belarus Kirim Pasukan Bantu Rusia, Siap Perang dengan Ukraina

Reporter

image-gnews
Tentara Belarusia memecahkan batu diatas perut rekannya yang berbaring diatas paku saat menunjukan keahliannya jelang peringatan Hari Tentara di  Minsk, Belarusia, 29 Juli 2017.  REUTERS/Vasily Fedosenko
Tentara Belarusia memecahkan batu diatas perut rekannya yang berbaring diatas paku saat menunjukan keahliannya jelang peringatan Hari Tentara di Minsk, Belarusia, 29 Juli 2017. REUTERS/Vasily Fedosenko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan telah mengerahkan tentara bersama pasukan Rusia ke dekat perbatasan dengan Ukraina. Dia mengatakan pengerahan pasukan karena adanya ancaman nyata bagi Belarus dari Ukraina dan negara-negara Barat yang merupakan sekutu Kyiv.

Baca: Presiden UEA Terbang ke Moskow Temui Putin, Bahas Minyak hingga Perang Ukraina

Pernyataan Lukashenko  ini menunjukkan eskalasi lebih lanjut perang Rusia Ukraina. "Serangan di wilayah Belarus tidak hanya dibahas di Ukraina hari ini, tetapi juga sedang direncanakan," kata Lukashenko pada pertemuan keamanan. Ia tak memberi bukti atas pernyataannya itu. "Serangan itu mendorong dimulainya perang melawan Belarus dan menyeret kami ke sana."

"Kami telah mempersiapkan ini selama beberapa dekade. Jika perlu, kami akan merespons," kata Lukashenko. Ia menambahkan dia telah berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang situasi tersebut dalam sebuah pertemuan di St Petersburg.

Lukashenko mengatakan dia telah setuju dengan Putin untuk mengerahkan kelompok militer regional pada dua hari lalu. Pernyataan itu diungkapkan setelah serangan di jalan dan jembatan rel Rusia ke Krimea pada Sabtu pagi.

Lukashenko mengatakan bahwa peringatan disampaikan ke Belarus melalui saluran tidak resmi. "Jawaban saya sederhana. Beri tahu presiden Ukraina dan orang gila lainnya, jika mereka menyentuh satu meter wilayah kami, maka Jembatan Krimea akan tampak seperti berjalan-jalan di taman," ujarnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tentara Belarus berjumlah sekitar 60.000 orang. Awal tahun ini, Belarusia mengerahkan 6 kelompok batalyon-taktis, dengan total beberapa ribu orang, ke daerah perbatasan. Pada hari Minggu, kepala penjaga perbatasan Belarus menuduh Ukraina melakukan provokasi di perbatasan.

Pasukan Rusia menggunakan Belarus sebagai pos pada invasi 24 Februari ke Ukraina. Pengiriman pasukan dan peralatan ke Ukraina utara dilakukan dari pangkalan di Belarus.

Baca: Erdogan: Musim Dingin di Eropa Bakal Lebih Sulit

REUTERS | AL JAZEERA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

10 jam lalu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara saat konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita


Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

10 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pemukiman yang rusak berat selama serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Zviahel, wilayah Zhytomyr, Ukraina, dalam gambar yang dirilis 9 Juni 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Zhytomyr/Handout via REUTERS
Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

4 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

4 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.