Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluarga Korban Penembakan WNI di Texas Disebut Urus Pemulangan Jenazah

Reporter

image-gnews
Novita Brazil. Istimewa
Novita Brazil. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah Novita Brazil, seorang WNI di Texas yang menjadi korban penembakan, akan segera dipulangkan ke tanah air. Novita diketahui tewas di rumahnya di San Antonio, Texas, Amerika Serikat, setelah diberondong ratusan peluru oleh pelaku penembakan, yang diduga menyasar rumah tetangganya.

"Pihak keluarga sudah menghubungi KJRI Houston terkait harapan pemulangan jenazah. KJRI telah membicarakan dengan otoritas setempat terkait keterangan kematian dan lain lain," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah kepada Tempo, Senin, 10 Oktober 2022.

Teuku Faizasyah, Plt Juru bicara Kementerian Luar Negeri. Sumber: Suci Sekar/TEMPO

Novita Kurnia Putri atau akrab disebut Novita Brazil, 25 tahun, tengah menggunakan laptop di rumahnya pada malam kejadian. Ia tertembak beberapa kali di bagian wajahnya pada Selasa 4 Oktober 2022 sekitar pukul 12.30 pagi dini hari. Ia meninggal di tempat kejadian.  

Perempuan itu tewas seketika setelah peluru yang ditaksir berjumlah lebih dari 100 bulir ditembakkan oleh dua remaja laki-laki. Kedua pelaku telah ditangkap dan diamankan pihak kepolisian setempat.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, belum memberikan keterangan lengkap mengenai perkembangan kasus Novita Brazil ini. Sedangkan Kasubdit, Dit. PWNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Yanuar Nasrun pada Senin, 10 Oktober 2022, mengatakan ada beberapa prinsip penangan WNI yang meninggal di luar negeri. Beberapa tahapan itu adalah memastikan identitas, melakukan pencatatan sipil atas peristiwa penting dimaksud, serta memfasilitasi keluarga atau ahli waris untuk penanganan jenazahnya - apakah dimakamkan di negara setempat atau repatriasi.

Novita bukan satu-satunya korban dalam peristiwa tersebut. Korban lainnya adalah seorang perempuan, 41 tahun, yang tengah menyewa rumah tak jauh dari lokasi kejadian. Dia saat ini dirawat di unit gawat darurat rumah sakit setempat.  

Aparat kepolisian tiba beberapa saat setelah tembakan senjata otomatis terdengar di sekitar kawasan Bexar County. Mereka melihat sebuah mobil sedan putih mengebut meninggalkan lokasi.

Setelah pengejaran dilakukan dibantu helikopter polisi, kedua pelaku ditangkap di jalan bebas hambatan 151 dan Acme Road. Pelaku adalah dua remaja berusia 14 dan 15 tahun pun ditangkap.

‘’Kini pelaku kriminal mudah mendapatkan senjata,’’ tutur Salazar tanpa menjelaskan nama kedua tersangka pelaku.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Kemlu: Kasus Perlindungan WNI di Luar Negeri Meningkat

Melalui konferensi pers terbaru pada Sabtu malam waktu setempat, Salazar mengatakan kedua remaja itu didakwa dengan pasal pembunuhan tingkat pertama dan penyerangan menggunakan senjata mematikan.

Kedua remaja yang ditahan di Bexar County Juvenile Detention Center, dikenai dua tuduhan, yakni pembunuhan dan penyerangan berat dengan ancaman hukuman mati atau hukuman seumur hidup.

"Saya tidak melihat penyesalan apapun dari gelagat dan ekspresi mereka. (Para remaja itu) datang ke lokasi ini dan melakukan penembakan sambil berkendara, lalu menghantam rumah yang salah," kata sheriff tentang para tersangka, seperti dilansir NBC News.

Rumah di samping kediaman Novita diduga kuat menjadi target yang dituju kedua pelaku. Selama penembakan, tiga remaja dari rumah tetangga, bersenjatakan pistol dan AR-15 sempat menembak balik ke arah pelaku.

Mereka keluar dari area samping rumah Novita dan menembaki sekitar lingkungan tempat tinggal di Texas untuk menargetkan kedua tersangka. Remaja yang berusia masing-masing 17, 15, dan 14 tahun itu akhirnya ikut ditangkap pada Jumat, 6 Oktober. 

Baca juga: Dinas Pendidikan Depok Bantah Terapkan Jam Malam Bagi Pelajar SMP, Kadisdik: Cuma Imbauan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.          

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

20 jam lalu

Pesawat siluman pengebom B-21 Raider Amerika Serikat yang dapat dipersenjatai dengan senjata nuklir, lepas landas untuk pertama kali di lokasi Northrop Grumman di Pabrik Angkatan Udara 42, di Palmdale, California, AS, 10 November 2023. REUTERS/David Swanson
Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional


Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

21 jam lalu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara saat konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita


Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

1 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.


Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

1 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.


Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

1 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.


Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

1 hari lalu

Penampakan dari luar rumah di  Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan tempat Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas di dalam mobil pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.


Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

1 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.


Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

1 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.


WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

1 hari lalu

Reruntuhan pabrik perusahaan percetakan setelah runtuh akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,5 di New Taipei, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 3 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien pada kedalaman  34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/DANIEL CENG
WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini


Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

1 hari lalu

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro saat ditemui di Jakarta, Sabtu 27 April 2024. ANTARA/Ilham Kausar
Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.