TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina pada Minggu, 2 Oktober 2022, mengklaim sudah merebut kembali Kota Lyman dari tentara Rusia. Lyman terletak di wilayah timur Ukraina dan menjadi tempat lalu lintas pengiriman logistik.
Meski Kota Lyman sudah dikuasai dikuasai sepenuhnya, tentara Ukraina tetap siaga atas kemungkinan akan ada serangan lebih lanjut. Saat yang sama, Ukraina juga mencoba terus memberikan tekanan pada Kremlin.
Petugas kepolisian berjaga dekat mobil yang rusak akibat serangan rudal Rusia, yang menghantam konvoi kendaraan sipil di Zaporizhzhia, Ukraina 30 September 2022. REUTERS/Stringer
Klaim Ukraina ini menjadi kemunduran bagi Presiden Rusia Vladimir Putin yang mendeklarasikan telah mencaplok empat wilayah di Ukraina pada Jumat, 30 September 2022. Di antara wilayah yang dianeksasi Rusia adalah Lyman.
Kyiv dan negara-negara Barat mengutuk deklarasi Putin itu sebagai sebuah lelucon yang tidak sah. Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan klaim Ukraina kalau tentara negara itu telah merebut kembali kota Lyman, memperlihatkan Ukraina mampu mengusir tentara Rusia dan buah dari pengiriman senjata berteknologi tinggi dari Barat
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Minggu, 2 Oktober 2022, mengatakan kesuksesan tentaranya tidak terbatas pada direbutnya kembali Kota Lyman. Sebab tentara Ukraina juga telah membebaskan Kota Arkhanhelske dan Myrolyubivka yang ada di wilayah Kherson.
Kantor berita Interfax mewartakan berdasarkan informasi dari Serhiy Cherevatyi, Juru bicara Ukrainian Eastern Group of Forces, tentara Ukraina juga telah merebut kembali Torske, yakni sebuah desa kecil di wilayah Donetsk atau sekitar 15 kilometer dari arah timur Kota Lyman. Namun Reuters belum bisa memverifikasi pemberitaan tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia Tangkap Kepala PLTN Zaporizhzhia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.