TEMPO.CO, Jakarta - Acara pemakaman mantan Perdana Menteri Shinzo Abe disebut akan mengeluarkan biaya besar. Saat ini muncul pertanyaan perlukah mengeluarkan biaya besar itu di tengah pertumbuhan ekonomi Jepang yang menyakitkan bagi kalangan warga biasa.
Diperkirakan, biaya acara penguburan Abe akan menelan biaya 1,65 miliar yen (Rp 179 miliar). Biaya sebesar itu, termasuk keamanan dan serangkaian resepsi. Abe tewas dalam sebuah pembunuhan.
Protes biaya pemakaman Abe salah satunya dilakukan oleh seorang laki-laki dengan cara melakukan aksi bakar diri di dekat kantor perdana menteri Jepang pada Rabu, 21 September 2022.
Warga memberi penghormatan pada mendiang mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Kuil Zojoji, Tokyo, Jepang 12 Juli 2022. Eks PM Jepang Shinzo Abe meninggal ditembak dua kali saat berpidato kampanye di kota selatan Nara oleh seorang pria bernama Tetsuya Yamagami. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Pelaku telah dilarikan ke rumah sakit, di mana dia mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Satu orang petugas yang mencoba memadamkan api, mengalami luka-luka.
Identitas laki-laki yang membakar diri itu tidak dipublikasi. Hanya disebutkan, usianya 70 tahun-an. Dia dalam kondisi pingsan saat ditemukan. Kepada polisi, dia mengatakan sengaja menyiram diri dengan bensin. Sepucuk surat soal pemakaman Abe dan kata-kata saya sangat menentangnya, ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian.
Kepolisian menolak berkomentar perihal itu, yang persisnya terjadi di hari yang seharusnya menjadi ulang tahun Abe yang ke-68.
“Saya mendengar aparat kepolisian telah menemukan seorang laki-laki, yang mengalami luka bakar dekat kantor pemerintahan. Kepolisian sedang menginvestigasi kasus ini,” kata Kepala Sekertaris Kabinet Hirokazu Matsuno.
Abe adalah mantan Perdana Menteri Jepang dengan jabatan terlama. Dia mengundurkan diri pada 2020 karena alasan kesehatan. Pada 8 Juli 2022, dia tewas ditembak dalam sebuah kampanye pada 8 Juli 2022.
Jika tidak ada aral melintang, akan diselenggarakan acara pemakaman Abe pada 27 September 2022 secara kenegaraan. Acara itu, akan dihadiri oleh sekitar 6 ribu orang dari Jepang dan tamu luar negeri.
Mereka yang menentang acara pemakaman Abe ini terus bertambah setelah terungkap kematian Abe ada kaitannya dengan Partai Liberal Demokrat dengan Gereja Unifikasi yang kontroversi. Abe diketahui telah menjadi anggota kuat di Gereja Unifikasi.
Pelaku penembakan Abe mengatakan Gereja Unifikasi telah membuat ibunya bangkrut. Pelaku merasa Abe telah mendukung gereja tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga:Jadi Kontroversi, Pemakaman Eks PM Jepang Shinzo Abe Habiskan Biaya Rp 178 M
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.