TEMPO.CO, Jakarta -Netizen India meramaikan media sosial pasca-kematian Ratu Inggris Elizabeth II. Mereka menuntut pengembalian berlian Kohinoor. Berlian itu adalah salah satu perhiasan yang dipasang di mahkota mendiang ratu.
Kohinoor adalah salah satu permata paling terkenal di dunia. Menurut beberapa laporan berita, berlian itu berbentuk oval 105 karat senilai sekitar US$591 juta atau sekitar Rp8,8 triliun dan telah diperebutkan selama berabad-abad.
Penulis dan peneliti John Zubryzcki mengatakan kepada SBS News bahwa ketenaran berlian bermula setelah diakuisisi Inggris pada akhir 1840-an. Permata itu akhirnya mencapai Ratu Victoria pada 1850. Berlian itu kemudian diwariskan dari Ratu Victoria ke Ibu Suri Elizabeth II, Elizabeth Angela Marguerite Bowes-Lyon. Berlian itu kemudian diwariskan ke mendiang Ratu Elizabeth.
"Asal usul berlian itu agak diselimuti misteri dan kami tidak bisa memastikan kapan berlian itu pertama kali terlihat. Tapi kami pikir itu berasal dari sekitar abad ke-14, dan ditemukan di tempat yang sekarang disebut Andhra Pradesh," kata Zubrzycki mengatakan kepada SBS News.
Zubrzycki menjelaskan, berlian itu dimiliki oleh Persia dan kemudian berpindah di Afghanistan. Setelah itu, berlian tersebut dibawa kembali ke India, setelah Sikh Maharaja Ranjit Singh mengambilnya dari pemimpin Afghanistan Shah Shujah Durrani.
Permata itu kemudian diakuisisi oleh Inggris ketika mereka mencaplok Punjab.
Peneliti percaya bahwa batu itu diperoleh oleh Inggris setelah Punjab Maharaja Duleep Singh yang berusia 10 tahun – penguasa terakhir Kekaisaran Sikh – menyerahkan negaranya kepada Inggris selama Perang Anglo-Sikh.
Majalah Time mewartakan, permata itu diberikan kepada Ratu Victoria dan suaminya, Pangeran Albert, yang memintanya untuk dipotong ulang. Kemudian berlian itu dipasang di mahkota Ratu Alexandra dan Ratu Mary sebelum ditempatkan di mahkota Ibu Suri pada 1937.
Permata telah melewati beberapa dinasti India termasuk Mughal, Persia, Afghanistan, Turco-Afghan Khilji, dan penguasa Sikh sebelum berakhir di Inggris.
Berlian Koh-i-Noor. wikimedia.org
Pada 2017, Mahkamah Agung India mengatakan tidak dapat mengeluarkan perintah untuk mengklaim kembali berlian dari Inggris atau menghentikannya untuk dilelang.
Fakta bahwa permata itu masih ada di Inggris hari ini setelah meninggalnya Ratu Elizabeth telah mendorong pengguna Twitter di seluruh India untuk menuntut pengembaliannya.
Pemerintah India mengatakan dalam pernyataan 2016 bahwa mereka tetap berharap untuk mendapatkan kembali berlian yang lekat dengan sejarah India.
Venktesh Shukla memulai petisi bekerja sama dengan LSM Change.org India. Organisasi itu men-tweet tentang peluncuran petisi pada 13 September yang bertujuan untuk mendapatkan setidaknya satu juta tanda tangan untuk mengembalikan berlian tersebut.
"Inggris, inilah saatnya Anda mengembalikan Kohinoor kami dan semua yang Anda jarah dari negara lain," kata pengguna Twitter @M_Crimsonrose.
“Monarki Inggris jelas tidak akan mengembalikannya. Jika kita sebagai negara kuat yang baru muncul memiliki ingatan peradaban dan harga diri apa pun, kita harus secara resmi meminta mereka untuk mengembalikannya,” tulis pengguna Twitter @krithikasaivasw.
"Merupakan penghinaan jika Camilla memakainya," kata pengguna Twitter @Blake_TWT.
Pengguna lain @dineshvelupula menulis: “Sekarang pemakaman telah berakhir. Sang ratu diuntungkan dari kekayaan dan perbudakan orang-orang terjajah dan tidak pernah melakukan apa pun untuk memperbaikinya. Ratu Elizabeth II adalah pengingat eksploitasi kolonial Inggris terhadap India 75 tahun yang lalu.”
Baca juga:
AL ARABIYA