Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakai Baju Pink Seperti Ratu Thailand, Aktivis Dipenjara 2 Tahun

Reporter

image-gnews
Permaisuri Bangsawan Kerajaan Thailand Sineenat Wongvajirapakdi menyapa para bangsawan, di The Grand Palace di Bangkok, Thailand, 1 November 2020. Gelar Sineenat pernah dicopot beberapa bulan setelah dinobatkan. Ia dihukum karena tudingan mencoba mengangkat dirinya 'sederajat' dengan ratu. Sineenat akhirnya dipenjara selama sembilan bulan di penjara wanita Lat Yao di Bangkok. REUTERS/Athit Perawongmetha
Permaisuri Bangsawan Kerajaan Thailand Sineenat Wongvajirapakdi menyapa para bangsawan, di The Grand Palace di Bangkok, Thailand, 1 November 2020. Gelar Sineenat pernah dicopot beberapa bulan setelah dinobatkan. Ia dihukum karena tudingan mencoba mengangkat dirinya 'sederajat' dengan ratu. Sineenat akhirnya dipenjara selama sembilan bulan di penjara wanita Lat Yao di Bangkok. REUTERS/Athit Perawongmetha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Thailand menjatuhkan hukuman dua tahun penjara kepada seorang aktivis pada Senin, 12 September 2022. Menurut pengacaranya, dia dituduh menghina monarki karena berpakaian seperti Ratu Suthida selama protes jalanan. Pengadilan memutuskan aksi tersebut menghina keluarga kerajaan.

Mencemarkan nama baik atau menghina raja, ratu, pewaris atau bupati adalah kejahatan di Thailand. Pelakunya terancam hukuman hingga 15 tahun penjara di bawah hukum "lese majeste" yang paling ketat di dunia.

Aktivis bernama Jatuporn "New" Saeoueng, 25, dinyatakan bersalah karena sengaja mengejek monarki selama protes jalanan Bangkok pada 2020, menurut pengacaranya Krisadang Nutcharat. Dia adalah salah satu dari sedikitnya 210 aktivis yang telah didakwa mengina kerajaan dalam dua tahun terakhir.

Para pemrotes menyerukan reformasi monarki di Thailand, menurut kelompok bantuan hukum Pengacara Hak Asasi Manusia. Lembaga ini melacak kasus-kasus seperti itu yang pelakunya telah ditangkap polisi dan pengadilan. 

Istana telah berulang kali menolak mengomentari protes. Raja yang berkuasa Raja Maha Vajiralongkorn pada November 2020 hanya berkomntar pendek ketika ditanya oleh Channel 4 News Inggris tentang para pengunjuk rasa. "Kami mencintai mereka semua sama," ujarnya saat itu.

Pada Oktober 2020, Jaturporn berjalan di karpet merah saat melakukan protes dengan mengenakan gaun sutra merah muda tradisional dengan dinaungi payung oleh seorang petugas. Sementara pengunjuk rasa duduk di tanah seperti cara budaya tradisional Thailand di hadapan bangsawan.

Banyak yang menafsirkan tampilan protesnya sebagai penggambaran ratu, yang dinikahi tiga kali oleh Raja Vajiralongkorn beberapa hari sebelum penobatan resminya pada 2019. "Jatuporn telah membantah tuduhan selama ini. Dia mengatakan mengenakan pakaian tradisional Thailand," kata Krisadang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tapi pengadilan melihatnya sebagai ejekan dan fitnah terhadap monarki," katanya. Ia menambahkan bahwa kliennya yang transgender, akan mengajukan banding atas putusan tersebut. Dia dijatuhi hukuman untuk melayani di penjara wanita.

Pengadilan tidak dapat dihubungi untuk mengkonfirmasi hukuman tersebut. Pengadilan Thailand biasanya tidak mempublikasikan proses hukum.

Pada 2020, protes politik terhadap campur tangan militer dalam pemerintahan berubah menjadi kritik terhadap Raja Vajiralongkorn, 70, yang naik takhta setelah kematian ayahnya. Ayah Vajiralongkorn, adalah Raja Thailand yang dihormati secara luas pada 2016, yang telah memerintah selama 70 tahun.

Para pengunjuk rasa berpendapat bahwa militer telah membenarkan perebutan kekuasaan berulang kali, termasuk kudeta tentara pada 2006 dan 2014. Perebutan kekuasaan diperlukan untuk mempertahankan monarki. Pemerintah dan militer telah membantah tuduhan itu.

Baca: Inilah 8 Negara yang Menganut Sistem Pemerintahan Monarki

REUTERS 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

18 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.


5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

2 hari lalu

Seorang siswa menjawab modul pembelajarannya setelah penangguhan kelas tatap muka, di toko kosong milik keluarganya, di Manila, Filipina, 26 April 2024. REUTERS/Lisa Marie David
5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.


Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

2 hari lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alvian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto (kanan) berusaha mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis ganda putra Thailand Peeratchai Sukphun dan Pakkapon Teeraratsakul dalam babak kualifikasi grup Piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Senin 29 April 2024. Pasangan Fajar/Rian kalah dalam tiga gim 19-21, 21-14, 11-21, dan kedudukan sementara Indonesia lawan Thailand 1-1.  ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.


Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

2 hari lalu

Polisi mengamankan nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia


Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

3 hari lalu

Petugas polisi berbaris saat demonstran berunjuk rasa ke Istana Raja untuk menyerahkan surat yang ditulis kepada raja, sebagai bagian dari unjuk rasa untuk menyerukan penggulingan pemerintahan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha dan reformasi monarki di Bangkok, Thailand, 8 November , 2020. [REUTERS / Soe Zeya Tun]
Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.


Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

4 hari lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.


Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

5 hari lalu

Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo. wikipedia.org
Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo


Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

5 hari lalu

Wang Nan memeluk satu dari empat petugas yang menyelamatkannya lima tahun lalu di Pha Taem National Park Thailand (Dok. Pha Taem National Park Office)
Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.


30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

6 hari lalu

Penduduk lokal dan wisatawan saling menembakan pistol air saat merayakan hari raya Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

7 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.