TEMPO.CO, Jakarta - Tentara India dan Cina mulai melepaskan diri dari perbatasan Gogra-Hotspring di wilayah barat Himalaya. Langkah ini diambil dua tahun setelah bentrok di area perbatasan hingga membuat hubungan diplomatik kedua negara rusak.
Pelepasan pasukan di perbatasan itu dilakukan sebuah pertemuan di Uzbekistan pada pekan depan. Diharapkan rapat itu dihadiri oleh Presiden Cina Xi Jinping dan Perdana Menteri India Narendra Modi.
Kedua negara mengatakan pelepasan tentara di perbatasan Gogra-Hotspring di wilayah barat Himalaya dilakukan secara terkoordinasi dan terencana, yang akan membantu menjaga perdamaian di perbatasan.
“Kontak sengit sudah berakhir,” kata sumber di Kementerian Pertahanan India, Kamis, 8 September 2022, kendati kedua negara masih memerintahkan ribuan tentara bersiaga di sepanjang perbatasan de facto atau yang dikenal Line of Actual Control (LAC).
Sedangkan sumber di LAC mengkonfirmasi tentara di perbatasan sudah dilepaskan. Hal ini adalah kemajuan menuju kondisi yang lebih tenang.
Kementerian Pertahanan Cina pada Jumat, 9 September 2022, mengatakan tentara dari kedua negara mulai melepaskan diri dengan cara yang sinkron dan terencana. Hal ini dilakukan demi menjaga ketenagan dan perdamaian di area-area perbatasan.
India dan Cina saling berbagi perbatasan sepanjang 3.800 kilometer. Pasukan di kedua negara sebelumnya selalu mematuhi protokol demi menghindari bentrokan bersenjata.
Sudah dilakukan 16 kali pertemuan antara komandan-komandan di kedua negara sejak Juni 2020 atau ketika pasukan India dan Cina di area Galwan, bentrok. Militer Cina mengatakan sejak April 2020, pasukan India secara sepihak dan terus membangun jalan-jalan, jembatan dan fasilitas lain di Lembah Galwan, Line of Actual Control.
Cina menilai, tindakan India itu sudah diprotes dalam berbagai kesempatan. Namun India berlalu bahkan melintas masuk ke wilayah Line of Actual Control dan melakukan provokasi. India balik menuding Cina yang telah beberapa kali memasuki Line of Actual Control yang berada di sisi India.
Saat bentrok terjadi, setidaknya ada 20 tentara India dan Cina tewas dalam bentrokan hingga menimbulkan ketegangan yang siginifikan. Cina dan India sama-sama dua negara yang punya senjata nuklir.
Sumebr: Reuters
Baca juga: Penjualan Mobil Listrik di GIIAS 2022 Lampaui Tahun Lalu, Menperin Bilang Begini
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.