TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah distrik di wilayah selatan Shenzhen, Cina, memperpanjang pembatasan kegiatan masyarakat. Terhitung mulai Jumat, 2 September 2022, aktivitas seperti makan di restoran dan tempat-tempat hiburan, sangat dibatasi.
Akan tetapi, Shenzhen tidak memberlakukan full lockdown meskipun kasus-kasus positif Covid-19 mengalami peningkatan.
Anak-anak bermain di tepi pantai di daerah Shekou di Shenzhen, provinsi Guangdong, Cina 15 Maret 2021. [REUTERS / David Kirton]
Sejumlah larangan di antaranya diberlakukan di pusat bisnis di Futian dan Longhua, yang merupakan pusat pembuatan barang-barang elektronik merek Foxconn. Di sana, pembatasan aktivitas warga diperpanjang sampai Minggu, 4 September 2022.
Warga Shenzhen di sejumlah area, diminta untuk bekerja dari rumah (WFH) jika memungkinkan. Shenzhen yang memiliki populasi 18 juta jiwa saat ini berada dibawah pengendalian penyebaran Covid-19.
Sebelumnya pada Kamis sore, 1 September 2022, otoritas berusaha memadamkan desas-desus kalau 18 juta jiwa warga Shenzhen akan mengalami full lockdown seperti yang dulu terjadi pada Maret 2022. Ketika itu, Shenzhen lockdown selama satu pekan.
Akan tetapi, sejauh ini otoritas menolak melakukan full lockdown pada perkantoran dan pabrik-pabrik. Pada Jumat, 2 September 2022, otoritas melaporkan ada 87 kasus baru positif Covid-19 yang ditularkan antar warga Shenzhen. Jumlah itu naik dibanding pada 1 September 2022, yang tercatat ada 62 kasus infeksi virus corona.
Sebelumnya Kepolisian metropolitan Chengdu di barat daya Cina mengumumkan lockdown sehingga 21,2 juta warga di sana tak bisa keluar rumah kecuali untuk hal mendesak. Bukan hanya itu, selama empat hari ke depan juga akan dilakukan tes massal Covid-19.
Chengdu adalah Ibu Kota Provinsi Sichuan dan salah satu wilayah paling padat penduduknya di Cina serta punya peran penting secara ekonomi. Namun saat ini kota-kota yang ada di Chengdu sedang terseok-seok menghadapi wabah Covid-19.
Dalam pernyataan pemerintah daerah Chengdu, warga diperintahkan untuk berada di rumah mulai pukul 6 sore terhitung mulai Kamis, 1 September 2022. Satu rumah tangga hanya diperbolehkan satu orang per hari untuk ke toko membeli barang-barang kebutuhan.
Sumber: Reuters
Baca juga: 5 Kota di Dunia dengan Ruang Terbuka Hijau Terluas, Ada Singapura dan Shenzhen
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.