TEMPO.CO, Jakarta - Mary Peltola menjadi penduduk asli Alaska pertama yang menduduki kursi di Kongres AS mewakili negara bagian di ujung utara benua Amerika itu. Demikian hasil pemungutan suara yang diumumkan Rabu, 31 Agustus 2022
Mantan anggota parlemen negara bagian Alaska dari Partai Demokrat ini, mengalahkan mantan Gubernur Sarah Palin (Republik) dengan 51,47% suara. Palin dikenal luas sebagai calon wakil presiden mendampingi John McCain pada 2008.
Peltola akan menyelesaikan sisa masa jabatan wakil Republik Don Young, yang meninggal awal tahun ini, dan akan menghadapi pemilihan ulang pada 8 November.
Dia adalah penduduk asli Alaska pertama yang mewakili negara bagian di mana hampir 20% penduduknya adalah Pribumi, proporsi tertinggi di Amerika Serikat.
Kampanye Palin untuk kursi DPR adalah pencalonan pertamanya untuk jabatan publik setelah kekalahan McCain. Dia dipandang telah membantu membuka pintu ke sayap kanan Partai Republik.
Selama kampanyenya, Peltola mengandalkan jargon "Tembakan terbaik Alaska untuk mencegah seorang ekstremis menang". Dia menyoroti statusnya sebagai "satu-satunya kandidat dalam perlombaan ini yang bukan multi-jutawan."
Pemilihan tersebut adalah yang pertama dijalankan di bawah sistem pilihan peringkat baru negara bagian, dengan pemilih mencantumkan kandidat dalam urutan preferensi pada surat suara. Seorang kandidat harus mengumpulkan 50% suara untuk dinyatakan sebagai pemenang.
Pemilihan khusus diadakan setelah kematian Young, 88 tahun, yang pertama kali terpilih pada1973.
Pemenang pemilihan khusus akan menjalani masa jabatan Young, yang akan berakhir pada akhir tahun ini. Palin, Peltola dan calon Partai Republik Nick Begich III akan bersaing dalam pemilihan 8 November untuk mengisi kursi selama dua tahun ke depan.
Sementara itu, Perwakilan Demokrat Charlie Crist pada hari Rabu mengumumkan dia mengundurkan dir dari kursi DPR sehingga dia dapat fokus pada kampanye pemilihan Gubernur Florida melawan inkumben Ron DeSantis dari Republik.
Reuters